Cantiknya Kemasan Lurik dalam KLC 2018

Photo Author
- Minggu, 29 Juli 2018 | 02:16 WIB

Klaten Lurik Carnival (KLC) yang digelar di sepanjang Jalan Pemuda, Sabtu (28/7)  merepresentasikan kebangkitan kembali kejayaan lurik masa silam. Sebanyak 36 kontingen menampilkan kreativitas tingkat tinggi dalam berekspresi, bermain-main dengan kain corak garis khas Klaten.

Kain lurik tidak hanya disajikan dalam mode busana warna-warni yang memikat, namun juga dikreasi dengan konsep potensi daerah. Hal ini menjadikan Klaten Lurik Carnival semakin memesona.

Tampilan cantik dari kontingen Kecamatan Delanggu, dengan visualisasi lurik yang dikemas dalam konsep wiwit. Wiwit adalah sedekah bumi sebelum memanen padi. Hal ini disesuaikan dengan potensi Delanggu sebagai daerah yang pernah tersohor dengan beras rojolelenya.

Seorang perempuan cantik mengenakan kostum padi menguning. Dikelilingi oleh para penari juga berkostum lurik, menggambarkan petani yang membawa tambir (nampan dari anyaman bambu) berisikan sesaji, ingkung ayam panggang, nasi, buah-buahan, dan uba rampe lainya.

Amigo Grup, tak kalah heboh. Konsep Dewi Sri dalam tarian kolosal oleh puluhan penari berbalut kain lurik benar-benar memukau para penonton. Atraksi di depan panggung kehormatan, terus mendapatkan aplaus baik dari Bupati, jajaran Muspida, serta dari para penonton.

Lain lagi dengan Kecamatan Ceper. Kontingen ini mengusung konsep getuk Kurung. Makanan tradisional khas Kurng, Ceper, yang sangat terkanl dan banyak dimintai konsumen. Terbuat dari singkong yang dihaluskan dan biasa disajikan beraneka rasa.

Klaten Lurik Carnival 2018 lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Setiap kontingen juga lebih kreatif dalam mengemas lurik dipadukan tarian dan musik. Hal ini membuat event tahunan tersebut benar-benar meriah. Selain bisa menghibur masyarakat yang memadati sepanjang jalan Pemuda, juga menginspirasi untuk lebih berkreasi dan mencintai lurik.

Klaten Lurik Carnival baru dimulai sekitar pukul 13.00 WIB, namun ribun penonton rela menunggu berdesak-desakan sejak beberapa jam sebelumnya. Mereka cukup antusias, menyaksikan event budaya tersebut hingga kontingen terakhir melewati panggung kehormatan, pada petang hari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X