BOYOLALI, KRJOGJA.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, akan mengusulkan perbaikan terkait perbaikan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ke Menteri Pendidikan, agar proses PPDB tidak caurt-marut sebagaimana proses PPDB terakhir.Â
"Gak bener semua ya tak coreti kabeh," katanya saat diwawancarai sebelum melepas keberangkatan perdana haji asal Jateng-DIY di Asrama Haji Donohudan, Selasa (17/07/2018) dinihari menyusul temuannya terkait 78.604 SKTM untuk proses PPDB di Jateng yang tak valid karena memalsukan data.
Ganjar mengidentifikasi, SKTM yang tak valid karena tak sesuai data ada akibat masyarakat yang permisif terhadap tindakan yang salah. Bahkan, sudah ada perangkat desa yang mengaku kepadanya terkait mengapa yang bersangkutan mengesahkan pembuatan SKTM, meski datanya tak valid.Â
"Alasannya sepele saja, rasa tidak enak yang mengajukan adalah tetangga atau karena orang tua yang memaksa dibuatkan SKTM. Pengukuran parameter kemiskinan yang rancu dalam pembuatan SKTM juga ikut menjadi akar permasalahan."
BACA JUGA :
Walikota Desak Gubernur Tinjau Ulang PPDB SMA
Waspada! Penggunaan SKTM Fiktif Sering Terjadi Saat PPDB SMA/SMK