Para penerima BPNT di Sukoharjo masih menggunakan data lama tahun 2017 sebanyak 47.738 KPM. Data itu juga dipakai untuk penyaluran rastra tahun lalu. “Data itu pakai data lama yang akan kami proses dalam verifikasi dan validasi (verval). Kenapa kami verval tujuanya agar bantuan tepat sasaran,†lanjutnya.
Verval sedang dilakukan Dinsos Sukoharjo dan nantinya apabila sudah selesai akan diserahkan ke Pusat Data dan Informasi (Pusdatin). “Apabila pada data awal kurang pas maka disetiap tahun akan dilakuakn dua kali verval. Semisal ada data warga orang mampu atau kaya masuk sebagai penerima bantuan. Maka akan dicoret pada proses verval. Begitupula sebaliknya,†lanjutnya.
Kepala Gudang Bulog Telukan Grogol, Wisnu Sancoyo mengatakan, pihaknya masih menunggu kejelasan dari pemerintah. Bulog Telukan masih fokus pada penyaluran rastra kuota Februari yang sudah disalurkan sejak Senin (19/02/2018) kemarin.
“Soal BPNT E-Warong kami masih menunggu kejelasan dari pemerintah. Kabarnya memang ditunda sampai Mei tapi belum jelas. Kami masih fokus pada penyaluran rastra kuota Februari,†ujarnya. (Mam)