SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Tim gabungan di Sukoharjo siaga penuh 24 jam menghadapi bencana alam khususnya karena adanya dampak badai tropis cempaka. Kesiapsigaan juga dilakukan petugas dengan menyiapkan seluruh peralatan. Di Sukoharjo sendiri bencana alam berupa banjir dan tanah longsor sudah terjadi disejumlah wilayah.
Dandim 0726 Sukoharjo Letkol Inf Taufan Widiantoro, Rabu (29/11/2017) mengatakan, menyiapkan seluruh pasukannya dengan apel bersama di halaman Makodim 0726 Sukoharjo, Rabu (29/11/2017) pagi. Pasukan disiapkan untuk membantu penanganan bencana alam.
Kodim 0726 Sukoharjo sendiri sejak awal sudah fokus pada penanganan bencana alam. Terlebih lagi sekarang ada badai tropis cempaka. Pengaruh badai tersebut sudah dirasakan di Sukoharjo dengan adanya hujan deras seharian penuh dan berdampak pada bencana alam berupa banjir dan tanah longsor.
“Semua petugas baik di jajaran Kodim 0726 Sukoharjo dan Koramil kami siapkan. Siaga semua karena sekarang musimnya bencana dan sudah ada banjir di tiga kecamatan dan longsor di satu kecamatan,†ujar Letkol Inf Taufan Widiantoro.
Makodim 0726 Sukoharjo dijadikan sebagai posko induk untuk koordinasi pasukan saat terjadi bencana alam. Sedangkan 12 Koramil disiapkan sebagai posko bantuan.
“Semua petugas harus saling koordinasi baik dijajaran internal Kodim maupun lintas sektoral,†lanjutnya.
Selain mengandalkan anggota, Kodim 0726 Sukoharjo juga membuka diri kepada masyarakat apabila membutuhkan bantuan penanganan bencana alam. Sebab bencana alam bisa datang kapan saja dan semua wilayah.
“Misal kalau masyarakat butuh penanganan bencana alam silahkan lapor. Kami siap membantu, tidak hanya banjir dan tanah longsor tapi bencana alam angin kencang bisa datang kapan saja,†lanjutnya.