SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) resmi ditarik oleh Pemkab Sukoharjo. Mereka tidak lagi bekerja di desa dan ditempatkan sementara di kecamatan masing masing. Posisi sekdes selanjutnya akan diisi dari jalur umum non PNS.
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Jumat (24/11/2017) mengatakan, sudah menandatangani surat penarikan PNS Sekdes pada 21 November lalu. Selanjutnya pada hari itu juga dilakukan penarikan PNS Sekdes disemua desa. Para PNS Sekdes kemudian ditempatkan sementara di masing masing kecamatan. Nantinya mereka akan ditempatkan disejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) sambil menunggu penataan struktur organisasi tata kerja (SOTK) baru.
Setelah dilakukan penarikan PNS Sekdes maka posisi disemua desa akan mengalami kekosongan. Untuk sementara pengisian dilakukan secara internal oleh pihak desa dan kecamatan
“Ditingkat desa akan dilakukan penataan sesuai SOTK baru. Itu dilakukan juga sebagai bagian dari pengisian mengingat disejumlah desa ada kekosongan perangkat desa,†ujar Wardoyo Wijaya.
Pengisian kekosongan perangkat desa dan termasuk sekdes akan dilakukan sampai akhir tahun 2017. Sisa waktu satu bulan berjalan akan dimaksimalkan.
Kepala Bagian Pemerintahan Desa Pemkab Sukoharjo Setyo Aji Nugroho mengatakan, di Kabupaten Sukoharjo ada 150 desa. Dari jumlah tersebut posisi PNS Sekdes ada sebanyak 107 desa.
Sedangkan sisanya sebanyak 43 desa lainnya jabatannya diisi oleh sekdes non PNS dan belum habis masa jabatannya. “Penarikan hanya dilakukan pada PNS Sekdes saja, sedangkan sekdes non PNS tidak tetap bertugas di desa,†ujar Setyo Aji Nugroho.
Penarikan PNS Sekdes dilakukan karena berbagai pertimbangan Pemkab Sukoharjo. Salah satunya berkaitan dengan adanya aturan baru. Selain itu juga karena Pemkab Sukoharjo kekurangan PNS disejumlah OPD.
