Perajin telur asin asal Kartasura Wibowo mengatakan, kenaikan harga garam membuatnya terpaksa mengurangi produksi. Dari biasanya sekali produksi mencapai 300 butir telur asin maka dikurangi setengahnya tinggal 150 butir.
Langkah tersebut diambil demi menjaga kualitas dan menyesuaikan kemampuan modal. “Kalau tetap produksi seperti semuala maka biayanya sangat tinggi. Jadi saya kurangi karena harga garam tinggi,†ujarnya. (Mam)