Sempat Meroket, Harga Cabai Berangsur Turun

Photo Author
- Selasa, 28 November 2023 | 11:05 WIB
Harga cabai naik terpengaruh panas ekstrem El Nino. (Wahyu imam ibadi)
Harga cabai naik terpengaruh panas ekstrem El Nino. (Wahyu imam ibadi)

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, harga kebutuhan pokok pangan masih terus mengalami kenaikan. Sebelumnya kenaikan harga terjadi pada cabai, sekarang diikuti kebutuhan pokok pangan lainnya. Seperti gula pasir naik dari sebelumnya Rp 16.000 per kilogram menjadi Rp 17.000 per kilogram, telur ayam dari sebelumnya Rp 25.000 per kilogram naik menjadi Rp 27.000 per kilogram, bawang merah naik dari sebelumnya Rp 26.000 per kilogram menjadi Rp 29.000 per kilogram.

"Harga cabai paling tinggi jenis rawit merah dan terus mengalami kenaikan. Tapi hari ini turun dari Rp 92.000 per kilogram menjadi Rp 85.000 per kilogram. Kenaikan harga juga terjadi di daerah lain karena memang salah satunya pengaruh cuaca panas ekstrem El Nino. Sedangkan penurunan harga sekarang terpengaruhi datangnya musim hujan," ujarnya.

Diskopumdag Sukoharjo mengakui kenaikan harga bahan pokok pangan khususnya cabai paling menonjol dibanding lainnya. Sebab pergerakan kenaikan harga paling cepat dan menyita perhatian masyarakat sejak beberapa pekan terakhir.

"Harga cabai rawit merah belum berhenti naik karena masih terpengaruh El Nino. Namun hujan sekarang sudah mulai turun sekarang dan mudah-mudahan dapat membantu meningkatkan hasil panen dan menurunkan harga cabai," ujarnya.

Dengan hujan tersebut, Iwan menjelaskan akan membantu proses pertumbuhan tanaman cabai. Hal ini bisa berdampak pada peningkatan hasil panen. Dengan demikian maka stok cabai dipasaran bertambah dan mampu menekan harga jual dipasaran.

Di Kabupaten Sukoharjo stok cabai dipasaran disuplai dari petani lokal dan kiriman luar daerah. Namun demikian pada saat ini stok terbatas karena pengaruh cuaca panas ekstrem El Nino dan berdampak pada kenaikan harga.

"Warga sebenarnya sudah banyak yang menanam cabai di pekarangan rumah maupun di media tanam lainnya seperti pot, kaleng bekas dan lainnya. Hasil panen tersebut bisa digunakan warga membantu memenuhi kebutuhan hidup," lanjutnya.

Diskopumdag Sukoharjo terus berusaha membantu menyediakan stok bahan pokok pangan salah satunya cabai untuk menekan harga. Usaha dilakukan mengingat sebentar lagi menghadapi momen Natal dan Tahun Baru 2024. Apabila tidak dilakukan upaya maka dikhawatirkan harga akan terus melonjak.

"Harga kebutuhan pokok pangan yang naik selain cabai ada telur ayam dan bawang merah," lanjutnya. (Mam)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X