Pesanan Kue Lebaran, Pelaku UMKM Mengaku Tak Naikan Harga

Photo Author
- Rabu, 13 Maret 2024 | 15:10 WIB
Kue Ong Lei  (foto: merdeka.com)
Kue Ong Lei (foto: merdeka.com)


KRjogja.com - SUKOHARJO - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapat banyak pesanan kue Lebaran. Kondisi tersebut sangat disyukuri meski ditengah kondisi kenaikan harga bahan baku produksi dan pelaku UMKM tidak ikut menaikan harga jual produk yang dihasilkan kepada pembeli.

Pelaku UMKM Sukoharjo Nanik Kusuma, Rabu (13/3/2024) mengatakan, pesanan kue Lebaran mulai berdatangan pada Minggu (10/3/2024) lalu sampai sekarang. Pesanan datang baik dari perorangan yakni warga sekitar rumah dan kelompok. Ada juga dari pelaku usaha atau perusahaan skala kecil dan menengah.

Pemesan tersebut sudah memesan jauh hari dengan berbagai pesanan kue kering Lebaran seperti nastar, kastagel, puteri salju dan lainnya. Jumlah pesanan kue Lebaran juga bervariasi.

Baca Juga: Cegah Antraks, Jangan Mencampur Ternak yang Baru dan Lama

Nanik mengatakan, sampai saat ini pesanan yang sudah masuk masih diangka puluhan paket kue kering. Nanik memperkirakan angkanya akan terus bertambah menjelang Lebaran nanti karena setiap tahun biasanya bisa menerima pesanan mencapai seratusan paket. Untuk satu paket sendiri berisi empat jenis kue kering dikemas dalam wadah toples.

"Momen Lebaran selalu ditunggu pelaku UMKM seperti saya. Rasanya senang karena pesanan kue Lebaran banyak. Tapi susah juga karena biaya produksi naik akibat harga bahan baku naik seperti telur ayam, terigu, gula pasir dan lainnya," ujarnya.

Kondisi tersebut dikatakan Nanik menjadi dilema. Namun demikian, Nanik mengatakan tidak menaikan harga jual demi menjaga kepercayaan konsumen.

"Pembeli yang datang biasanya pelanggan tetap setiap tahun saat momen Lebaran. Mereka pesan karena rasa dan harga. Kalau saya naikan harga khawatirnya pembeli kabur. Lebih baik untung sedikit tapi pesanan banyak. Kalau diakumulasi juga untungnya bisa banyak," lanjutnya.

Baca Juga: 13 Maret Hari Jadi DIY, Sultan Ungkap Asal-Usul Pemilihan Tanggal

Nanik mengatakan, untuk menyelesaikan pesanan pembeli tidak sampai menambah pekerja. Sebab pesanan masih mampu dikerjakan sendiri bersama anggota keluarganya.

"Pesanan dikerjakan sendiri bersama keluarga masih mampu sekaligus menekan biaya produksi. Kalau tambah pekerja maka tambah juga biaya untuk bayar pekerja lagi," lanjutnya.

Pelaku UMKM Sukoharjo Hanifah mengatakan, harga bahan baku produksi memang sangat memberatkan pelaku UMKM. Sebab harga tersebut masih bisa terus naik seperti halnya telur ayam, gandum, gula pasir. Padahal bahan tersebut merupakan kebutuhan pokok untuk produksi kue Lebaran.

"Harga masih sama. Hanya ukuran kue dan jumlah isian dalam satu wadah berkurang sedikit. Solusi menekan biaya produksi akibat kenaikan harga bahan baku ya seperti itu," lanjutnya.

Hanifah mengatakan, meski kondisi harga bahan baku naik namun usaha yang digeluti tetap dijalankan. Sebab momen puasa Ramadan dan Lebaran merupakan kesempatan yang selalu ditunggu setiap tahun.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Grobogan Banjir Lagi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X