Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo belum bisa memastikan sampai kapan musim hujan berlangsung dan kembali masuk kemarau. Sebab fenomena alam sekarang sulit diprediksi.
"Kondisi pertanian sudah sangat dipengaruhi fenomena alam El Nino sejak tahun 2023 lalu karena cuaca panas ekstrem. Sekarang di awal Mei tahun 2024 hujan sudah mulai jarang turun," lanjutnya.
Kondisi perubahan cuaca yang sulit diprediksi dan tingginya kebutuhan air untuk pertanian membuat Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melakukan langkah antisipasi. Salah satunya dengan memperbanyak pembangunan embung dan tempat penampungan air. Selain itu juga disediakan sumur dalam disejumlah wilayah untuk memastikan ketersediaan air pertanian.
"El Nino mengajarkan kita untuk memahami betapa berharganya air untuk kehidupan termasuk pertanian. Pemkab Sukoharjo sudah melakukan langkah dengan memperbanyak membangun embung, tempat penampungan air dan sumur dalam untuk pertanian dan dapat digunakan masyarakat umum," lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mengerahkan sepenuhnya petugas penyuluh pertanian dan dibantu pihak terkait terus mendorong petani mempercepat tanam padi MT II.
Petani juga didorong melakukan tanam padi MT II secara serentak. Artinya lahan pertanian yang ada ditanami padi secara bersamaan. Bagas menegaskan, hal itu selain karena kondisi sekarang sudah tersedia stok air, juga dikarenakan untuk meminimalisir serangan hama dan potensi kerusakan dampak dari cuaca ekstrem seperti angin kencang, banjir maupun kekeringan.
"Kami juga masih memantau perkembangan petani agar tidak membiarkan begitu saja melimpahnya stok air sekarang. Termasuk di sawah tadah hujan," lanjutnya.
Untuk mempercepat proses tanam padi, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo juga memberikan pendampingan penuh melalui kelompok tani dan gabungan kelompok tani. Penyuluh pertanian turun langsung mendampingi petani termasuk mencarikan solusi apabila ada masalah di lapangan.
"Air sudah tersedia, pupuk juga dan petani di Sukoharjo sekarang sudah banyak diarahkan ke penggunaan pupuk alami. Selain itu alat mesin modern pertanian (Alsintan) juga sudah tersedia dan lagi kemudahan mendapat bahan bakar minyak (BBM) pertanian. Sekarang tinggal menggerakkan petani saja segera tanam padi," lanjutnya. (Mam)