Operasi Patuh Candi, Satlantas Polres Sukoharjo Tindak 1.790 Pelanggar Lalu Lintas

Photo Author
- Selasa, 30 Juli 2024 | 12:48 WIB
Ilustrasi razia lalulintas. (KR/dok) ( (Foto dok))
Ilustrasi razia lalulintas. (KR/dok) ( (Foto dok))


KRjogja.com - SUKOHARJO - Sebanyak 1.790 pelaku pelanggaran lalu lintas ditindak petugas selama pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2024 yang digelar 15-28 Juli. Jumlah tersebut melebihi yang ditargetkan 1.400 pelanggar. Pelanggaran lalu lintas paling menonjol seperti tidak memakai helm standar, tidak menggunakan sabuk pengaman dan anak dibawah umur.

Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Betty Nugroho, Selasa (30/7/2024) mengatakan, Operasi Patuh Candi 2024 sudah selesai digelar selama 14 hari. Satlantas Polres Sukoharjo selama kegiatan berlangsung menurunkan anggota memantau lalu lintas kendaraan disejumlah wilayah. Pemantauan juga dilakukan melalui kamera CCTV atau tilang elektronik (ETLE) mobile.

Operasi Patuh Candi 2024 yang digelar 15-28 Juli tersebut sekarang sudah selesai dan diketahui total ada 1.790 pelanggar lalu lintas. Jumlah tersebut melebihi target dari Satlantas Polres Sukoharjo 1.400 pelanggar lalu lintas.

Baca Juga: Kasus Kecelakaan Tembus 1.115 Kasus, Kapolres Bantul Beri Penjelasan

"Total ada 1.790 pelanggar lalu lintas yang kami tindak selama Operasi Patuh Candi 2024," ujarnya.

Berdasarkan data Satlantas Polres Sukoharjo diketahui dari 1.790 pelanggar lalu lintas yang ditindak kebanyakan berasal dari wilayah Kecamatan Kartasura. AKP Betty menjelaskan, petugas menemukan pelanggaran lalu lintas tersebut karena banyak masyarakat disana beranggapan wilayah Kecamatan Kartasura jarang ada patroli polisi.

"Patroli memang kita laksanakan di perbatasan karena kesadaran masyarakat masih kurang untuk tertib lalu lintas," lanjutnya.

Satlantas Polres Sukoharjo menekankan tentang pentingnya kesadaran masyarakat untuk tertib lalu lintas. Seperti menggunakan helm standar saat berkendara sepeda motor.

"Jadi kesadaran ini muncul dari diri masyarakat itu sendiri. Jangan menunggu saat ada patroli polisi saja. Terus kami sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang keselamatan lalu lintas," lanjutnya.

Baca Juga: Peluang Emas Bagi Mahasiswa Lewat Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Selama Operasi Patuh Candi 2024 digelar 14 hari petugas menemukan paling banyak pelanggaran lalu lintas seperti tidak menggunakan helm standar. Selain itu juga tidak menggunakan sabuk pengaman, berboncengan lebih dari tiga orang dan anak dibawah umur. Pelanggaran kasat mata tersebut langsung mendapat penindakan petugas.

"Saat Operasi Patuh Candi 2024 digelar rata-rata kami catat ada sekitar 100 pelanggar lalu lintas. Data pelanggaran itu baik menggunakan statis dan hunting juga," lanjutnya.

Satlantas Polres Sukoharjo berharap setelah kegiatan Operasi Patuh Candi 2024 selesai digelar angka kepatuhan masyarakat tertib lalu lintas bisa meningkat seperti menggunakan helm standar dan lainnya. Termasuk membawa kelengkapan dokumen berkendara seperti SIM dan STNK.

AKP Betty menambahkan, tingkat kesadaran masyarakat terkait kelengkapan dokumen berkendara terlihat dengan adanya peningkatan permintaan SIM dikalangan pelajar. Hal ini diketahui berdasarkan data pengajuan SIM periode Juni dan Juli 2024.

Baca Juga: Pembukaan CPNS 2024 Molor, Kok Bisa?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X