KRjogja.com - SUKOHARJO - Bantuan air bersih dikirim ke sejumlah tempat fasilitas umum masyarakat seperti sekolah dan tempat ibadah. Air bersih diprioritaskan digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti masak, minum, mandi dan lainnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Minggu (8/9/2024) mengatakan, bantuan air bersih dikirim Pemkab Sukoharjo dengan sasaran di wilayah terdampak kekeringan musim kemarau. Air bersih tersebut diprioritaskan digunakan warga seperti memasak dan minum. Namun demikian air bersih juga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga lainnya seperti mandi dan lainnya.
Pemkab Sukoharjo mengirimkan bantuan air bersih dengan penyaluran menyasar rumah warga. Namun demikian, air bersih juga dikirim ke tempat fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah.
Bantuan air bersih yang dikirim tersebut diharapkan dapat membantu warga memenuhi kebutuhan hidup. Termasuk melancarkan kegiatan di tempat fasilitas umum masyarakat seperti sekolah dan tempat ibadah.
Baca Juga: 'Gelpo' Keistimewaan DIY
"Di wilayah terdampak kekeringan akibat musim kemarau pemenuhan kebutuhan air bersih tidak hanya untuk rumah saja. Tapi juga fasilitas umum masyarakat seperti sekolah dan tempat ibadah. Air bersih dikirim untuk memperlancar kegiatan dan aktivitas setelah sumur yang diandalkan mengalami penurunan debit air bersih setelah terpapar cuaca panas," ujarnya.
BPBD Sukoharjo meminta kepada pemangku wilayah seperti kepala desa dan camat termasuk kepala sekolah, tokoh agama dan masyarakat segera memberikan informasi kondisi stok air bersih di lingkungannya. Apabila ada kekurangan maka bisa segera dilaporkan dan bantuan air bersih akan dikirim.
"Di lingkungan sekolah misalnya kebutuhan air bersih tetap harus dipenuhi. Sebab di sana juga perlu untuk aktivitas siswa dan guru," lanjutnya.
Bantuan air bersih sekarang sudah dikirim ke sekolah sekolah dan tempat ibadah. Air bersih akan didistribusikan secara bergantian setiap dua atau tiga hari sekali sesuai dengan kebutuhan.
"Air bersih ini dikirim oleh Pemkab Sukoharjo dan diberikan secara gratis kepada warga terdampak kekeringan," lanjutnya.
BPBD Sukoharjo juga berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memetakan wilayah terdampak kekeringan yang membutuhkan bantuan air bersih. Seperti melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo mendata sekolah yang kekurangan air bersih.
Baca Juga: Fadhil, Siswa MAN 1 Yogya Kalungi Medali Emas KSM Tingkat Nasional 2024
"Di wilayah sasaran pengiriman air bersih kami buat bak penampungan untuk menampung kiriman air bersih. Nantinya warga bisa mengambil dengan menggunakan jeriken, ember dan lainnya untuk dibawa pulang ke rumah," lanjutnya.
Data BPBD Sukoharjo diketahui bantuan air bersih dikirim kali pertama pada 1 Agustus 2024 sebanyak 2 tangki ke Dukuh Tugusari, Desa Kamal, Kecamatan Bulu, 5 Agustus 2024 sebanyak 2 tangki ke Dukuh Babalan, Desa Tawang, Kecamatan Weru, 8 Agustus 2024 sebanyak 2 tangki ke Dukuh Tugusari, Desa Kamal, Kecamatan Bulu, 9 Agustus 2024 sebanyak 2 tangki ke Desa Tawang, Kecamatan Weru, 10 Agustus 2024 sebanyak 2 tangki ke SMPN 1 Weru dan 1 tangki ke SDN 2 Alasombo, Kecamatan Weru, 12 Agustus 2024 sebanyak 3 tangki ke Desa Tawang, Kecamatan Weru, 13 Agustus sebanyak 2 tangki ke Dukuh Jarum, Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari, dan 2 tangki ke Desa Kamal, Kecamatan Bulu, 14 Agustus 2024 sebanyak 3 tangki ke Desa Tawang, Kecamatan Weru.
