KRjogja.com - SUKOHARJO - Total sebanyak 23 pohon berukuran besar tumbang terdampak angin kencang. Tim gabungan selesai melakukan penanganan dan akses jalan yang sebelumnya sempat tertutup dapat dibuka kembali. Masyarakat diminta tetap mewaspadai kerawanan bencana alam mengingat cuaca ekstrem curah hujan tinggi dan angin kencang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Minggu (17/11/2024) mengatakan, hujan deras disertai angin kencang terjadi disejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo pada Sabtu (16/11/2024) siang. Kondisi paling parah terjadi di tiga kecamatan yakni Kecamatan Sukoharjo, Grogol dan Mojolaban. Akibatnya tercatat sebagai 23 pohon tumbang dan sejumlah bangunan mengalami kerusakan khususnya pada bagian atap setelah tersapu angin kencang.
Bangunan yang rusak tersebut seperti rumah tinggal warga dan tempat usaha. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Tim gabungan langsung turun melakukan penanganan setelah menerima laporan dari masyarakat. Penanganan dilakukan petugas sejak Sabtu (16/11/2024) siang hingga malam hari. Kerja keras dilakukan petugas memotong pohon tumbang menjadi beberapa bagian agar mudah disingkirkan. Sebab pohon tumbang tersebut sempat menutup akses jalan.
Baca Juga: HUT ke-74, IDI Pengwil DIY Donasi ke Peternak Sapi Boyolali
"Sejak Sabtu (16/11/2024) petang hingga malam akses jalan yang sempat tertutup pohon tumbang sudah bisa dibuka digunakan masyarakat. Sedangkan pada Minggu (17/11/2024) pagi dilakukan gotong royong pembersihan lanjutan dampak angin kencang. Sasaran baik di lokasi pohon tumbang maupun bangunan rusak seperti rumah warga," ujarnya.
BPBD Sukoharjo memastikan pada Minggu (17/11/2024) pagi semua wilayah terdampak hujan deras dan angin kencang pada Sabtu (16/11/2024) sudah tertangani semua. Namun demikian, petugas dari tim gabungan tetap disiagakan membantu warga terdampak angin kencang.
Ariyanto menjelaskan, sebanyak 23 pohon tumbang di Kecamatan Sukoharjo, Grogol dan Mojolaban tersebut sebelumnya sudah dilakukan pemangkasan ranting dan batang pohon membahayakan. Langkah tersebut dilakukan sebagai antisipasi terjadinya bencana alam angin kencang. Meski sudah dilakukan pencegahan namun, pohon tetap tumbang tersapu angin kencang.
"Kondisi angin memang sangat kencang dan pohon tetap tumbang. Sebelumnya sudah ada pencegahan berupa pemangkasan ranting dan batang pohon," lanjutnya.
Sebanyak 23 pohon tumbang tersebut nantinya akan dilakukan penanganan berupa penanaman ulang oleh dinas terkait. Hal itu sebagai upaya penghijauan dan penataan kawasan perkotaan.
BPBD Sukoharjo meminta kepada masyarakat tetap mewaspadai bencana alam karena pengaruh perubahan cuaca ekstrem. Hujan deras dan angin kencang masih berpotensi melanda sejumlah wilayah dalam beberapa hari kedepan.
Baca Juga: Nahdliyin Muda Kapanewon Tempel konsolidasi Pemenangan Harda-Danang
"Tetap kami minta masyarakat waspada bencana alam. Kedepan masih rawan hujan deras dan angin kencang pengaruh perubahan cuaca ekstrem," lanjutnya.
Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan, pemetaan rawan bencana alam dilakukan sebagai bentuk update terhadap kondisi wilayah dan kerawanan yang terjadi. BPBD Sukoharjo secara bergantian keliling 12 kecamatan dengan meminta masukan dan tanggapan masyarakat terhadap peta rawan bencana alam di wilayah tersebut.