Curah Hujan Tinggi Banjir Masih Jadi Ancaman Masyarakat

Photo Author
- Jumat, 7 Maret 2025 | 11:55 WIB
Pemkab Sukoharjo saat memantau tebing Sungai Bengawan Solo di Dalangan, Tawangsari longsor. (Wahyu imam ibadi)
Pemkab Sukoharjo saat memantau tebing Sungai Bengawan Solo di Dalangan, Tawangsari longsor. (Wahyu imam ibadi)

KRJogja.com - SUKOHARJO - Banjir masih menjadi ancaman masyarakat pada Maret ini bersamaan dengan bulan puasa Ramadan. Masyarakat diminta tetap waspada mengingat curah hujan tinggi. Khusus warga yang tinggal di aliran Sungai Bengawan Solo diminta tetap siaga karena selain banjir juga tebing sungai rawan longsor karena derasnya arus air.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Jumat (7/3) mengatakan, kondisi cuaca ekstrem ditandai dengan curah hujan tinggi hampir setiap hari. Terlebih lagi setelah terjadi banjir bandang besar melanda sejumlah daerah. Masyarakat di Kabupaten Sukoharjo tetap wajib waspada terhadap bencana alam.

Baca Juga: Terlanjur Jual Lahan, Warga Desak Pabrik Sepatu Segera Berdiri

Wilayah Kabupaten Sukoharjo yang dialiri Sungai Bengawan Solo menjadi salah satu sumber bencana alam banjir. Pada akhir Februari 2025 lalu banjir besar melanda enam kecamatan akibat Sungai Bengawan Solo meluap. Akibatnya ribuan warga di lima dari enam kecamatan terdampak banjir terpaksa mengungsi ke tempat aman.

"Banjir pada saat ini di bulan Maret yang bersamaan dengan puasa Ramadan tetap menjadi ancaman masyarakat. Kondisi cuaca ekstrem dimana curah hujan tinggi turun hampir setiap hari berdampak pada peningkatan debit air Sungai Bengawan Solo dan meningkatkan kerawanan bencana alam," ujarnya.

BPBD Sukoharjo sudah melakukan kewaspadaan penuh bencana alam dengan berkoordinasi bersama BMKG terkait kondisi cuaca. Selain itu, melibatkan BPBD di Solo Raya dan pihak terkait lainnya. Hal ini sebagai bentuk kesiapsiagaan.

Baca Juga: Diduga Selewengkan BBM Bersubsidi, S Diamankan Polisi

Sosialisasi dan edukasi juga telah dilakukan petugas kepada masyarakat terkait deteksi dini. Terpenting juga, BPBD Sukoharjo meminta kepada warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo tetap waspada penuh.

"Khusus warga di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo siaga penuh selain rawan banjir, juga tebing sungai longsor atau abrasi. Ini yang berbahaya karena akan membuat tanah dan bangunan diatasnya hanyut ke sungai berdampak kerugian materiil dan bisa juga nyawa warga," lanjutnya.

Ariyanto mengatakan, kondisi tersebut seperti terjadi di wilayah Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari. Sebab tebing Sungai Bengawan Solo yang longsor semakin parah dan bertambah luas. Akibatnya warga mengalami kerugian kehilangan tanah dan bangunan rumah karena longsor hanyut ke sungai.

Dampak lebih besar lagi akan terjadi dalam beberapa tahun kedepan karena aliran air Sungai Bengawan Solo semakin meluas dan mendekati daratan atau pemukiman penduduk. "Jadi permasalahan khusus di Dalangan, Tawangsari harus secepatnya diselesaikan secara tuntas dengan pembangunan talud atau dinding tebing sungai secara permanen yang kuat menahan arus air," lanjutnya.

Sebagai bentuk kewaspadan banjir ditingkat desa juga telah disiapkan petugas. BPBD Sukoharjo melibatkan relawan tanggap bencana alam siaga dan membantu masyarakat apabila bencana alam datang.

"Kami juga memantau dan mewaspadai banjir di wilayah perbukitan seperti di wilayah Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu yang bisa berdampak banjir bandang dan tanah longsor," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo bersama Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) sudah melakukan pengecekan terhadap EWS disejumlah titik wilayah. Pengecekan dilakukan sebagai persiapan mengantisipasi bencana alam banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X