KRJogja.com - SUKOHARJO - Kepadatan kendaraan pada arus mudik Lebaran 2025 dipekerjakan melonjak salah satunya karena faktor libur panjang. Kenaikan arus lalu lintas kendaraan diperkirakan bisa tembus diatas angka 75 persen dibanding hari biasa. Tim gabungan sudah melakukan persiapan antisipasi penanganan agar tidak terjadi kemacetan parah dengan pengaturan lalu lintas kendaraan dan pengalihan menggunakan jalur alternatif.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro, Senin (17/3) mengatakan, waktu libur dan cuti bersama pada momen tertentu sangat berpengaruh pada peningkatan arus lalu lintas kendaraan di Sukoharjo. Aktivitas masyarakat di luar rumah meningkat dan berdampak pada kondisi dibeberapa titik jalan sampai menyebabkan kemacetan. Kondisi tersebut sama seperti pada Lebaran 2025 nanti.
Baca Juga: Harga Telur Ayam Diprediksi Hingga Lebaran Tidak Ada Kenaikan
Dishub Sukoharjo memperkirakan ada peningkatan arus lalu lintas kendaraan pada momen mudik dan balik Lebaran 2025. Hal tersebut besar dipengaruhi karena waktu libur dan cuti bersama Lebaran 2025 panjang.
Waktu libur dan cuti bersama Lebaran 2025 yang panjang membuat masyarakat bisa banyak melakukan aktivitas di luar rumah bersama keluarga. Selain itu juga berdampak pada pemudik bisa mengatur jadwal pulang kampung lebih leluasa.
"Arus lalu lintas kendaraan saat mudik dan balik Lebaran 2025 kami perkirakan mengalami lonjakan karena waktu libur dan cuti bersama panjang. Dibeberapa titik wilayah diperkirakan lonjakan hingga diatas 50-75 persen dibanding hari biasa," ujarnya.
Baca Juga: Aksi Kejahatan Marak di Bantul, Dua Pencuri Diringkus di Lokasi Berbeda
Wilayah yang diperkirakan mengalami lonjakan arus lalu lintas kendaraan dan peningkatan aktivitas masyarakat saat mudik dan balik Lebaran 2025 seperti di Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Grogol dan Kecamatan Kartasura.
"Seperti disekitar simpang lima sampai Alun-Alun Sukoharjo Kota, kawasan Solo Baru Grogol dan simpang tiga tugu Adipura Kartasura disana bisa terjadi lonjakan arus lalu lintas kendaraan saat mudik dan balik Lebaran 2025," lanjutnya.
Dishub Sukoharjo melakukan tindak lanjut atas perkiraan yang dibuat dengan menyiapkan petugas. Nantinya akan dilakukan pengaturan ekstra dibeberapa titik wilayah yang diperkirakan terjadi lonjakan arus lalu lintas kendaraan. Apabila diperlukan juga akan dilakukan penerapan satu arah dan pengalihan arus saat terjadi kemacetan total.
"Pengalaman sebelumnya meski terjadi kemacetan tapi tidak sampai macet total. Artinya kendaraan masih bergerak dengan pelan dan tidak berhenti total. Petugas akan melakukan pengaturan menghindari jalan yang macet menggunakan jalur alternatif," lanjutnya.
Dishub Sukoharjo memperkirakan para pemudik datang menggunakan berbagai sarana kendaraan bermotor seperti bus, mobil pribadi, sepeda motor dan travel.
Dishub Sukoharjo sudah melakukan persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025 dengan melakukan pemetaan titik rawan kemacetan dan kecelakaan. Pemetaan dilakukan Dishub Sukoharjo dengan menerjunkan petugas dan berkoordinasi melibatkan pihak terkait lainnya.
Hasil pemetaan tersebut dijadikan acuan bagi Dishub Sukoharjo dan pihak terkait lainnya dalam pelaksanaan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Dalam pemetaan tersebut diketahui hasil tidak jauh berbeda dengan kondisi saat arus mudik dan balik Lebaran tahun sebelumnya.