Angkatan Kerja di Sukoharjo Membudlak, Butuh Segera Lapangan Kerja

Photo Author
- Minggu, 10 Agustus 2025 | 16:30 WIB
Buruh Sukoharjo saat aksi meminta pencabutan Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 dan pemecatan Menteri Tenaga Kerja. (foto: wahyu imam ibadi)
Buruh Sukoharjo saat aksi meminta pencabutan Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 dan pemecatan Menteri Tenaga Kerja. (foto: wahyu imam ibadi)

KRjogja.com - SUKOHARJO - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo optimis penyerapan lapangan kerja masih terbuka. Hal ini mempermudah angkatan kerja mendapat pekerjaan. Terlebih lagi jumlah lulusan sarjana membludak.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo Sumarno, Sabtu (9/8/2025) mengatakan, Kabupaten Sukoharjo memiliki angka angkatan kerja sangat besar setiap tahun lebih dari 400.000 orang. Dari jumlah tersebut didominasi angkatan kerja muda yakni lulusan sekolah tingkat SMA/SMK dan perguruan tinggi (PT) atau sarjana.

Para lulusan tersebut mencari pekerjaan sesuai dengan bidang masing-masing. Tingginya angka lulusan sekolah dan sarjana berdampak pada ketatnya persaingan memperoleh pekerjaan. Persaingan semakin ketat karena terbatasnya lowongan kerja yang disediakan.

Baca Juga: Akademisi Dorong Kemandirian Vaksin Nasional Butuh Kolaborasi Pentahelix

"Penyerapan lapangan kerja masih terbuka. Artinya masih banyak tersedia meski jumlah lowongan kerja tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja. Kalau pekerja kasar di pabrik kebutuhan banyak. Tapi untuk pekerja tertentu dengan syarat sarjana memang terbatas dan ini tidak sebanding dengan angka lulusan sarjana yang membludak," ujarnya.

Disperinaker Sukoharjo melihat penyelenggara bursa lowongan kerja setiap tahun banyak calon pelamar yang merupakan lulusan sarjana. Mereka terpaksa mencari lowongan kerja pada kegiatan tersebut karena ketatnya persaingan mendapat pekerjaan diluar.

"Di wilayah Kabupaten Sukoharjo ada banyak perguruan tinggi negeri dan swasta. Para lulusan sarjana ini bersaing ketat mendapat pekerjaan sesuai bidang ilmu masing-masing," lanjutnya.

Sarjana yang cepat mendapat pekerjaan secara otomatis akan berdampak mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Sukoharjo. Hal sama juga berlaku pada angkatan kerja muda lulusan SMA/SMK.

"Khusus lowongan kerja negeri seperti ASN dan PPPK persaingan lebih ketat lagi karena kuota yang disediakan pemerintah terbatas dan jumlah pelamar sangat banyak ratusan hingga ribuan orang," lanjutnya.

Baca Juga: Bangun Iptek, Mendiktisaintek Ajak BEM Terlibat Proyek Riset

Sumarno mengatakan, sulitnya mendapat pekerjaan dan tingginya angka pengangguran menjadi perhatian pemerintah pusat. Fenomena tersebut terlihat disejumlah daerah dimana banyak antrean panjang pelamar kerja pada posisi lowongan kerja tertentu. Meski lowongan kerja yang disediakan sedikit namun jumlah pelamar sangat banyak.

Pemerintah pusat mengimbau kepada pemerintah daerah untuk melakukan langkah antisipasi jumlah pengangguran meledak. Upaya dilakukan dengan mencari data angka lulusan sekolah dan PT. Selanjutnya juga mendata angka pencari kerja lainnya.

Disperinaker Sukoharjo menindaklanjuti imbauan pemerintah pusat dengan menjalin koordinasi dengan sekolah khususnya SMA/SMK dan PT. Sekolah dan PT diminta menyediakan data jumlah lulusan dan penyaluran kerja. Hal ini penting sebagai antisipasi meledaknya angka pengangguran. Sebab sekolah dan PT memberikan kontribusi besar terhadap jumlah pencari kerja daerah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X