klaten

Muncul Korban Jiwa, Arus Deras Wilayah Perairan Mematikan

Minggu, 10 Maret 2024 | 18:55 WIB
Ilustrasi mayat (Pixabay)

Pemantauan dilakukan karena lokasi wisata di perbukitan tersebut rawan terjadi bencana alam tanah longsor dampak peningkatan curah hujan. Selain diawasi petugas, BPBD Sukoharjo meminta kepada pihak pengelola wisata juga melakukan pengawasan serupa serta mengecek dan melengkapi peralatan keamanan pengunjung.

Komandan SAR Sukoharjo Widodo mengatakan, wilayah perairan harus dijauhi oleh masyarakat seiring peningkatan curah hujan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya kasus kecelakaan air.

Baca Juga: Senandung Khatmil Qur'an, Arab, Latin dan Terjemahan, Bisa Dibaca Saat Bulan Ramadhan

"Aktivitas memancing di Sungai Bengawan Solo harus dibatasi. Sebab debit tinggi dan arus sangat deras dan membahayakan. Anak-anak juga harus dijauhkan dari sana," ujarnya.

Widodo mengatakan, SAR Sukoharjo bersama petugas terkait sudah turun melakukan pemantauan wilayah. Sebab peningkatan curah hujan sangat terasa dampaknya pada kerawanan bencana alam.

"Curah hujan tinggi membuat kerawanan bencana alam banjir dan tanah longsor juga meningkat. Tetap waspada dan petugas sudah turun melakukan pemantauan," lanjutnya.

Sebagai bentuk antisipasi kasus kecelakaan air, SAR dan BPBD Sukoharjo sudah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam penanganan seperti perahu karet, pelampung dan lainnya. Peralatan disiagakan penuh dan siap digunakan kapan saja. (Mam)

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB