KRjogja.com - SUKOHARJO - Petani diminta memanfaatkan ketersediaan air dengan segera melakukan tanam padi. Sebab kondisi sekarang sudah masuk musim kemarau. Kekeringan diperkirakan terjadi pada periode Juli dan Agustus dimana sangat berpengaruh pada pertanian.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Kamis (16/5/2024) mengatakan, pada saat ini kita sudah memasuki musim kemarau dan diprediksi akan berada pada puncak kemarau di bulan Juli dan Agustus. Petani diingatkan untuk segera mempercepat tanam, memanfaatkan ketersediaan air, agar pada saat puncak musim kemarau nanti, fase pertumbuhan tanaman sudah tidak membutuhkan air.
Manfaatkan sumber-sumber air yang masih tersedia, gunakan benih yang berumur pendek dan tahan kekeringan serta gunakan pupuk organik sesuai dengan dosis anjuran agar tanah lebih banyak menyimpan air dan terjaga kesuburannya untuk mewujudkan Kabupaten Sukoharjo yang mandiri pangan dan lebih makmur.
"Petani diminta memanfaatkan air dengan segera tanam padi karena musim kemarau," ujarnya.
Baca Juga: Viral Penganiayaan Pelajar di Ringroad, Polsek Gamping Gerak Cepat Tangkap Pelaku
Petani yang sudah panen padi musim tanam I (MT I) bisa segera melakukan tanam padi MT II. Hal ini dilakukan mengingat sekarang stok air masih melimpah. Ketersediaan air tersebut dapat dimanfaatkan untuk olah tanah dan tanam padi.
Sumber air bisa didapat petani melalui penampungan yang ada seperti Dam Colo Nguter, Waduk Mulur Bendosari dan embung. Khusus embung sengaja dibangun Pemkab Sukoharjo disejumlah kecamatan untuk membantu ketersediaan air pertanian petani.
"Dengan tanam padi sekarang maka saat kemarau nanti tidak terlalu kesulitan dan hasil panen sangat diharapkan untuk stop pangan," lanjutnya.
Bupati mengingatkan, Kabupaten Sukoharjo sebagai daerah lumbung pangan sangat diharapkan kontribusinya bagi nasional dalam penyediaan beras. Hasil panen padi petani selama ini mampu memenuhi kebutuhan pangan daerah dan selalu surplus setiap tahun.
"Kami minta kepada Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo untuk terus memberikan pendampingan kepada petani," lanjutnya.
Baca Juga: Dibuka Umum Juni Nanti, Begini Kerennya Benteng Vredeburg Sekarang
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, mengatakan, kondisi air untuk pertanian di Kabupaten Sukoharjo sampai saat ini masih sangat aman. Saat ini petani sebagian besar masih menunggu panen padi MT I. Kebutuhan air untuk tanaman padi sampai panen MT I juga masih terpenuhi.
Terpenuhinya kebutuhan air khususnya sampai panen padi MT I semuanya selesai menjadi jaminan bagi petani. Sebab tanaman padi tinggal sebentar lagi panen. Disisi lain, stok air diperkirakan masih mencukupi kebutuhan bagi petani pada MT II padi.
"Stok air untuk petani yang masih menunggu panen MT I dan petani yang bersiap tanam padi MT II masih terpenuhi," ujarnya.
Ketersediaan air bagi pertanian menjadi perhatian besar bagi Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo. Sebab air sangat dibutuhkan petani sekaligus jaminan tanam hingga panen padi.