Krjogja.com – Boyolali – Polres Boyolali menggelar audensi dengan organisasi masyarakat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) P16 terkait permasalahan di Kecamatan Kemusu yang terjadi pada Senin, (18/11/2024) lalu. Kegiatan ini berlangsung di Loby Polres Boyolali pada Jumat (6/12/2024).
Perwakilan LKBH dan Pengurus ranting PSHT Kemusu diterima langsung Plt Kapolres Boyolali AKBP Budi Adi Buono. Kapolres menyampaikan beberapa hal penting dalam audensi ini. Ia menyambut hangat kehadiran peserta audensi dan memberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan serta keluhan terkait kasus yang terjadi.
Penyelidikan perkara penganiayaan yang terjadi sekitar 3 pekan lalu ini semula ditangani Polsek Kemusu." Selanjutnya, saya sudah perintahkan Kapolsek Kemusu melimpah kan perkarahya ke Polres Boyolali," kata Budi.
Baca Juga: Resep Lansia Tetap Produktif, PAFI Kabupaten Bima Anjurkan Olahraga Ini
Polres Boyolali memberikan atensi atas peristiwa bentrokan yang melibatkan beberapa ormas." Jadi langkah awal sudah dilakukan penyidik Polsek Kemusu. Setelah menerima berkas laporan dilimpahkan akan melakukan penyelidikan," kata Kapolres.
Budi menjelaskan bahwa investigasi atas tindak pidana di Kecamatan Kemusu telah dilimpahkan dari Polsek Kemusu ke Satreskrim Polres Boyolali untuk penanganan lebih lanjut. "Hingga kini, sembilan saksi telah diperiksa, dan perkembangan kasus akan terus diinformasikan kepada perwakilan LKBH PSHT." jelasnya.
Sementara Ketua LKBH PSHT, Rudi Hartono mendesak polisi dapat segera menangkap pelaku yang membikin 3 pendekar PSHT di Kemusu mengalami luka-luka.
Ketiga pendekar itu luka dalam insiden bentrokan yang terjadi di Dukuh/Desa Klewor, Kecamatan Kemusu pada Senin malam 18 November 2024 lalu." Tujuan kami meminta audensi ini terkait dengan laporan kami yang menurut kami sampai saat ini belum ada progres yang signifikan," kata Rudy.
Pihaknya pun mengucapkan terimakasih atas penerimaan permohonan audiensi oleh Kapolres. Termasuk tindak lanjut atas laporan penganiayaan tersebut yang akan diambil alih langsung oleh Polres Boyolali."Dan tadi Kapolres sudah menyampaikan jika penyidiknya sudah bergerak ke Sragen untuk meminta keterangan para saksi," ungkapnya. (Mul)