klaten

Lima Diantaranya Mati, Kasus Terus Meningkat Total 146 Ekor Sapi Terjangkit PMK

Jumat, 17 Januari 2025 | 16:50 WIB
Vaksinasi PMK pada hewan ternak sapi di Sukoharjo. (Wahyu imam ibadi)

KRjogja.com - SUKOHARJO - Jumlah kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi mengalami peningkatan. Pada awal Januari 2025 tercatat 50 kasus dan pertengahan Januari 2025 naik menjadi 146 kasus tersebar di 12 kecamatan. Lima ekor sapi diantaranya mati.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Arif Rahmanto, Jumat (17/1/2025) mengatakan, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sekarang mencatat total ada 146 ekor sapi terjangkit PMK tersebar di 12 kecamatan. Lima ekor sapi diantaranya mati. Selain itu ada 19 ekor sapi sembuh.

"Ada penambahan kasus PMK tapi ada pengurangan. Penambahan terjadi karena total kasus meningkat dari 50 ekor sapi menjadi 146 ekor sapi. Sedangkan pengurangan karena ada 19 ekor sapi sembuh PMK," ujarnya.

Sebanyak lima ekor sapi yang mati karena kasus PMK terjadi karena kondisinya parah. Lima ekor sapi tersebut sebenarnya sudah ditangani petugas namun karena sudah parah sehingga tidak tertolong.

Baca Juga: Gropyokan Tikus di Sukoharjo Manfaatkan Burung Hantu

"Untuk lima ekor sapi yang mati akibat PMK kondisi sudah parah. Petugas sudah melakukan upaya penanganan. Tapi sapi tidak mau makan karena kondisi mulut sudah parah terkena PMK," lanjutnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sekarang terus melakukan pemantauan terhadap 146 ekor sapi terjangkit PMK. Petugas diterjunkan langsung mendampingi para peternak dalam penanganan.

"Sekarang di dinas ada 512 dosis vaksin PMK. Vaksinasi terus kami lakukan dengan sasaran ternak sapi terjangkit PMK. Dilihat dari jumlah vaksin ada 512 dosis cukup untuk penanganan 146 ekor sapi terjangkit PMK," lanjutnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melakukan penanganan kasus PMK dengan memaksimalkan vaksinasi. Terakhir pada tahun 2024 lalu saat penanganan ternak sapi terkena PMK sudah dilakukan vaksinasi di wilayah Kecamatan Weru, Kecamatan Tawangsari, Kecamatan Nguter, Kecamatan Bendosari, Kecamatan Polokarto dan Kecamatan Baki. Total ada 250 dosis vaksin yang sudah digunakan saat itu.

Pada tahun 2025 ini Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah menerima vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Vaksin diharapkan segera turun dalam waktu dekat untuk mempercepat penanganan PMK.

Baca Juga: Kemendagri Sinergi dengan Kementerian Kependudukan/BKKBN Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Anggaran DAK KB 2025

Peternak sapi sebelumnya sudah mengajukan bantuan vaksinasi ke Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo. Petugas saat melakukan pengecekan juga menemukan adanya kasus PMK pada hewan ternak sapi.

"Vaksinasi akan diprioritaskan dengan sasaran hewan ternak terkena PMK dulu untuk mempercepat proses penyembuhan," lanjutnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo meminta kepada peternak untuk tetap menjaga kebersihan hewan ternak dan kebersihan kandang. Sebab dengan cara seperti itu dapat mencegah terjadinya percepatan penyebaran virus PMK pada ternak sapi.

Halaman:

Tags

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB