Krjogja.com - SUKOHARJO - Pasca IdulAdha populasi ternak sapi, kambing dan domba di Kabupaten Sukoharjo aman. Ribuan ekor sapi, kambing dan domba pada IdulAdha lalu disembelih. Peternak dan pedagang hewan ternak masih memiliki stok melimpah.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Senin (9/6) mengatakan, pada pelaksanan Idul Adha 2025 diketahui ada ribuan hewan kurban disembelih di 12 kecamatan di Kabupaten Sukoharjo. Diperkirakan jumlahnya, untuk sapi sekitar 2.000 ekor, kambing dan domba sekitar 5.000-6.000 ekor. Jumlah hewan kurban yang disembelih tersebut masih jauh lebih sedikit dibanding populasi hewan ternak di Kabupaten Sukoharjo.
Baca Juga: 'Kawan Mekar' Menyemai Harapan Indonesia Emas dari Akar Rumput
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo mencatat seperti populasi ternak sapi tersebar di 12 kecamatan sekitar 20.000 ekor lebih. Sedangkan pada pelaksanan Idul Adha hanya sekitar 2.000 ekor sapi disembelih. Artinya masih ada stok melimpah ternak sapi pasca Idul Adha.
Kondisi sama juga terjadi pada ternak kambing dan domba. Populasinya diperkirakan lebih banyak sekitar tiga hingga empat kali lipat dari jumlah kambing dan domba yang disembelih pada Idul Adha.
"Populasi ternak sapi, kambing dan domba pasca Idul Adha masih aman. Stok di peternak melimpah," ujarnya.
Baca Juga: Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi, Efisiensi Anggaran Perlu Diimbangi Mitigasi Resiko Pelaku Ekonomi
Peternak setelah Hari Raya Idul Adha diperkirakan langsung bergerak meningkatkan jumlah hewan ternak miliknya. Sebab dengan kondisi hewan ternak sudah berkurang karena laku terjual pada Idul Adha lalu, peternak akan memanfaatkan uang hasil penjualan sebagai modal mengembangkan usaha peternakannya.
"Sektor peternakan sekarang semakin maju di Sukoharjo. Peternak tidak hanya jadi pekerjaan dipandang sebelah mata dan ditekuni orang tua saja, tapi sudah banyak anak muda atau milenial ikut menjadi peternak. Karena itu populasi semakin banyak dan tersebar merata di semua wilayah baik desa dan kota," lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sudah berupaya meningkatkan populasi ternak sapi sejak lama. Langkah tersebut dilakukan dengan melibatkan peternak dan warga disejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo.
Sektor peternakan khususnya ternak sapi dikelola dengan serius oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo karena berpengaruh besar bagi daerah dan masyarakat. Sebab peternakan mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian daerah dan pemenuhan kebutuhan daging sapi untuk masyarakat.
Terpenting juga ditegaskan Bagas, sektor peternakan mampu memberikan peningkatan kesejahteraan dan ekonomi bagi peternak lokal. Sebab kebutuhan ternak sapi dan daging sapi sangat banyak dan bisa dipenuhi oleh peternak lokal.
"Peternak di Sukoharjo sudah maju baik dari peternakannya dan peningkatan ekonomi. Ini mampu mengangkat kesejahteraan peternak. Disisi lain membanggakan bagi daerah karena Kabupaten Sukoharjo mampu swasembada daging sapi selain swasembada beras," lanjutnya.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Arif Rahmanto, mengatakan, ribuan ekor hewan ternak sapi, kambing dan domba diperkirakan disembelih pada Hari Raya Idul Adha. Jumlah rata-rata sekitar 5.000 ekor diperkirakan dijadikan hewan kurban setiap tahun.