Kasus Mayat Tertutup Daun Pisang, Warga Sumatera Dibekuk Polisi

Photo Author
- Senin, 26 Juni 2023 | 13:47 WIB
Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono (foto:said masykuri)
Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono (foto:said masykuri)

Krjogja.com - SRAGEN - Kasus penemuan mayat perempuan di bawah pohon pisang Dukuh Kalioso, Desa Jetis Karangpung, Kecamatan Kalijambe, Sragen, akhirnya terungkap. Korban, Yuspita Sari Anggit Pratama (22) buruh pabrik plastik di Ngemplak Boyolali, warga Dukuh Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, diduga tewas karena dibunuh.


Aparat Polres Sragen bergerak cepat untuk mengungkap misteri pelaku dugaan pembunuhan tersebut dan berhasil menangkap pelaku. Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kasat Reskrim AKP Wikan Sri Kadiyono, Senin (26/6/2023) mengungkapkan, pihaknya sudah menangkap satu terduga pelaku yakni Ari warga Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.


Sementara satu orang lainnya juga diamankan, namun masih berstatus saksi.


[crosslink_1]


"Satu orang sudah ditetapkan tersangka pelaku pembunuhan, sementara satu lagi masih saksi dan masih kami mintai keterangan secara intensif. Untuk lebih lengkapnya besok kami akan menggelar pers rilis kasus ini," ujar Wikan seraya meminta untuk menunggu pers rilis kasus ini.


Menurut Wikan, pihaknya juga belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait motif pelaku. Yang pasti, aparat Polres Sragen selama ini telah bergerak cepat dan bekerja keras untuk mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut.


Sekecil apa pun informasi langsung dikejar. Termasuk hasil autopsi yang menjadi data awal untuk mengungkap kasus tersebut. Diduga lokasi di Kalijambe (kebun pisang) hanya menjadi lokasi pembuangan. Sementara indikasi lokasi kejadian masuk wilayah Boyolali.


Sebelumnya, Wikan menjelaskan penyebab kematian korban berdasarkan hasil autopsi sementara. “Secara resmi hasil autopsi belum keluar. Hasil sementara, ada luka memar di bagian leher sebelah kanan. Luka memar itu merupakan luka luar dan luka dalam. Akibat itulah, korban lemas dan meninggal karena tersumbatnya saluran pernapasan,” jelas Wikan.


Dia menerangkan luka memar itu belum bisa dipastikan disebabkan karena jeratan atau karena dicekik. Dia mengaku masih mendalami penyebab luka memar pada leher korban.


Pendalaman yang dilakukan Wikan juga berkaitan dengan hasil visum luar, seperti keluarnya darah pada hidung dan mulut. "Kami baru memastikan penyebab kematian korban dulu. Kami juga masih mendalami tentang adanya indikasi kesengajaan dari pihak lain,” tambahnya.


Dia menyatakan untuk identitas korban sudah benar dan sudah diakui oleh pihak keluarga. Dari pengakuan keluarga, sebelum kejadian korban memang pamit dari rumah untuk fotokopi berkas bersama temannya dengan mengendarai motor Honda Beat warna hitam.


"Sejak pamit itu korban tidak kembali. Kami meminta keterangan teman korban, bahwa saat bersamanya ada yang menghubungi. Teman korban itu ditinggalkan sehingga korban pergi sendiri. Korban ini diketahui karyawan pabrik plastik di Ngemplak, Boyolali," tuturnya. (Sam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Warga Geger, Ditemukan Mayat di Rumah Kos di Salatiga

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:45 WIB

Polres Temanggung Curanmor Berkeliaran Memburu Target

Senin, 15 Desember 2025 | 09:33 WIB

Pemuda Sringin Dikeroyok, Polisi Masih Selidiki

Senin, 24 November 2025 | 15:26 WIB
X