Krjogja.com - KARANGANYAR - Rumah milik warga Rt 05/Rw VII Desa Sewurejo Mojogedang, Kromo Sukimin dibobol maling, Minggu (9/4/2023) pukul 20.30 WIB. Perhiasan emas dan uang tunai dijarah pelaku usai masuk ke dalam rumah lewat atap rumah.
Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Setiyanto kepada wartawan, Selasa (11/4/2023) mengatakan korban melapor kehilangan uang dan perhiasan senilai puluhan juta rupiah. Korban memastikan barang berharganya dikuras pencuri. Hasil olah TKP menguatkan laporan korban.
"Di luar rumah terdapat tangga kayu yang diduga memudahkan pelaku naik ke atap. Di situ, pelaku masuk ke dalam rumah dengan terlebih dulu melepas beberapa genting dan merusak kayu atap," kata Kasatreskrim.
Ia menduga pelaku lebih dari seorang. Mereka tahu persis aktivitas pemilik rumah yang mengosongkan rumahnya ke masjid untuk salat tarawih.
Pemilik rumah mencurigai rumahnya kemalingan usai melihat almari di ruang tamu dalam keadaan terbuka. Lalu pintu menuju dapur yang sebelumnya terkunci, menganga. Pemilik lalu ke kamar dan mendapatinya acak-acakan.
Selanjutnya korban mengecek ke dalam kamar dan mendapati dua buah gelang emas dengan berat 20 gram dan 7 gram hilang.
[crosslink_1]
Selain itu dua buah kalung emas masing-masing kalung pendek motif rantai seberat 5 gram, dan panjang seberat 15 gram, serta satu buah liontin seberat 2 gram juga hilang. Emas tersebut disimpan di bawah meja. Tak hanya itu uang sekitar Rp2.425.000 juga ikut digondol maling.
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kami meminta keterangan dari para saksi-saksi," katanya.
Kepala Desa Sewurejo, Mojogedang Agus Wibowo mengungkapkan, aksi pencurian dilakukan saat pemilik rumah, yakni korban dan istrinya tengah beribadah salat Tarawih.
“Jam 19.00 keduanya itu pergi ke masjid tak jauh dari rumahnya, kemudian setelah sekira pukul 20.30 pulang dari masjid. Istri korban langsung terkejut, setelah melihat pintu rumah belakang terbuka. Setelah dicek ternyata beberapa barang berharga mereka sudah hilang dicuri. Satu kamar diacak-acak, satu kamar lainnya tidak,” terang Agus. (Lim)