KEBUMEN (KRjogja.com) - Seorang Kepala desa (kades) seharusnya menjadi teladan dan selalu siap melindungi warganya. Namun, oknum kades bernisial PS (40) justru sebaliknya, membuat malu warganya.
Kades Jatiluhur Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen ini terpaksa berurusan dengan pihak berwajib. Ia ditangkap polisi karena melakukan pencurian dengan kekerasan (curas) di rumah warganya sendiri.
Kepada polisi, PS mengaku nekat merampok karena terlilit utang dan kesulitan mencukupi kebutuhan sehari-hari. PS ditangkap setelah polisi melakukan gelar perkara dalam proses penyidikan kasus curas dengan korban Parsini (74), warga Jatiluhur.
Korban yang seharusnya dilindungi karena tinggal seorang diri, justru menjadi sasaran. Bahkan dalam aksinya, PS yang mengenakan penutup wajah mengancam korban menggunakan pisau. Karena ketakutan, korban menyerahkan uang Rp 200.000. Aksinya diulang dua hari kemudian, dengan membekap korban dan mengambil uang Rp 2 juta.
Baca juga:Â Korban Hafal Suara, Kades 'Mbegal' Ditangkap
Kapolres Kebumen AKBP Titi Hastuti pada ekspose kasus tersebut di Mapolres Kebumen, Selasa (5/12) memaparkan, PS sempat berpura-pura menenangkan korbannya setelah menerima laporan warga kalau rumah Parsini dirampok. "Bahkan tersangka ikut mengantar korban untuk melapor ke Polsek Rowokele," ungkapnya didampingi Kasatreskrim AKP Koliq Salis Himawan, Kapolsek Rowokele AKP Tamzil Mardiono dan Kasubag Humas AKP Willy Budiyanto. (Suk)
