YOGYA, KRJOGJA.com - Giyo Puspo Hadi Sanyoto (80) warga Demangan Gondokusuman tewas tersambar Kereta Api (KA) Lodaya di lintasan rel km 164 atau tepatnya di kawasan Pasar Talok, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta, Jumat (13/10/2017) pagi. Korban tewas seketika di lokasi kejadian dengan kepala hancur setelah lokomotif menabraknya dengan kecepatan tinggi. Tubuh kakek ini juga terpental hampir sejauh 15 meter sebelum akhirnya masuk ke parit.
Kapolsekta Gondokusuman, Kompol Solichul Ansor mengungkapkan, sebelum kejadian korban sempat berbelanja di Pasar Talok. Usai belanja korban pulang dengan berjalan kaki melalui jalur pintas dengan menyeberangi rel kereta api dari selatan hendak menuju utara.
Namun tanpa disadari ternyata saat itu KA Lodaya jurusan Solo - Bandung melaju dari timur menuju barat dengan kecepatan tinggi. Korban yang sudah berada di rel tak sempat menghindar dan tubuhnya tersambar kereta.
“Korban tak mengetahui jika ada kereta yang melintas. Para pedagang di pasar juga sudah berteriak memperingatkan jika ada kereta yang melintas namun korban tak mendengar teriakan itu,†jelas Solichul.
Tubuh korban sempat terpental dan tewas seketika di tempat kejadian dengan kepala hancur. Jasad kakek ini ditemukan di parit sekitar rel yang berjarak kurang lebih 15 meter dari lokasi korban tertabrak Lodaya.
Solichul mengungkapkan, korban menyeberang melalui ‘jalan tikus’ dan bukan di tempat biasanya warga sering melintasi rel. Korban yang sudah tua juga tak mendengar klakson lokomotif yang telah berbunyi untuk memberikan peringatan.
Petugas bersama warga segera mengevakuasi jenazah korban dan mengumpulkan beberapa bagian tubuh korban yang tercecer. Korban selanjutnya dibawa ke RSUP dr Sardjito Yogyakarta untuk dilakukan autopsi. (Van)
