YOGYA, KRJOGJA.com - Polisi saat ini tengah menyelidiki kasus perusakan kantor Ombudsman Republik Indonesia (ORI) yang terjadi Minggu (09/07/2017). Diduga pelaku teror pelemparan batu tersebut beraksi dengan berjalan kaki. Pasalnya menurut keterangan saksi saat kejadian Jalan Wolter Monginsidi tengah lengang dan tak terdengar suara kendaraan.
"Benar (telah terjadi pelemparan). Kasus tersebut kini tengah dalam penanganan dan penyelidikan anggota," ungkap Kapolsekta Tegalrejo, Kompol Herlambang.
Kantor ORI tersebut merupakan rumah milik warga, dimana bagian depan dijadikan sebagai kantor sedangkan bagian belakang digunakan untuk tinggal pemilik rumah. Saat kejadian kantor ORI tengah tak ada aktivitas dan hanya ditunggu oleh seorang petugas jaga.
Ketika itu penjaga tiba-tiba mendengar suara kaca pecah dan saat diperiksa ternyata kaca jendela bagian depan telah hancur dan ditemukan dua batu berukuran sedang. Petugas jaga tersebut berusaha mencari dan mengejar pelaku, namun tak berhasil menemukannya.
Ditambahkannya, pintu gerbang kantor selama ini tidak pernah ditutup dikarenakan selain sebagai kantor tempat tersebut juga merupakan rumah warga. Rekaman CCTV yang terpasang di bagian depan kantor akan dijadikan petunjuk awal Polisi untuk mengungkap kasus ini. (Van)