SLEMAN, KRJOGJA.com - Sar (40) warga Ngaglik Sleman tega menodai Bunga (10) yang tak lain keponakannya sendiri. Dengan iming-iming uang Rp 2 ribu sang paman memaksa korban untuk menuruti nafsu bejatnya. Bahkan perbuatan itu telah dilakukannya tersangka sebanyak empat kali.
Kapolsek Ngaglik, Kompol Danang Kuntadi mengungkap, aksi tersangka berhasil diketahui setelah korban bercerita kepada tetangganya. Setelah mendengar cerita Bunga, tetangga tersebut lalu menceritakan pada ibu korban yang lalu melapor pada Polisi.
"Ibu korban melapor pada kami setelah mendengar cerita dari tetangga tersebut. Ditambah lagi ibu korban mendapati kondom dan pakaian korban saat menyapu parit di sebelah kamar mandi tersangka yang rumahnya memang menyambung dengan korban," ungkap Danang Kuntadi di Mapolsek Ngaglik, Kamis (01/06/2017).
Setelah mendapat laporan tersebut, Polisi bergerak dan mengamankan tersangka di rumahnya pada pertengahan Mei 2017 lalu. Kepada petugas tersangka mengaku empat kali menggauli korban sejak November 2016 hingga Maret 2017.
"Rumah tersangka ini menyambung dengan korban, pencabulannya dilakukan empat kali menurut pengakuan di rumah saat istrinya ke pasar dan ibu korban bekerja. Pernah juga melakukannya di sawah saat tersangka menanam cabai dan korban bermain," lanjutnya.
Dalam melancarkan aksinya, Sar mengiming-iming korban dengan uang Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu. Atas tindakan bejatnya tersebut, tersangka diancam dengan pasal 76 D UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
"Ancaman hukumannya bisa 15 tahun penjara. Selain tersangka yang sudah diamankan ini atasnama Sar kita juga sedang mendalami keterlibatan satu tersangka lainnya yang kita duga melakukan aksi pencabulan pada korban," pungkasnya. (Fxh)
