YOGYA, KRJOGJA.com - Para pelaku pembacokan di Jalan Kenari yang menewaskan satu korban telah berhasil diamankan pihak kepolisian Selasa (14/3/2017). Kejadian pembacokan tersebut ternyata dilakukan secara spontan meskipun para pelaku telah mempersiapkan senjata berupa celurit, pedang dan gir sepeda motor.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Polisi Tommy Wibisono mengungkap dari pengakuan awal, para tersangka membawa senjata tajam berupa celurit, pedang dan gir hanya untuk kepentingan foto-foto semata. "Pengakuannya mereka bawa sajam untuk foto-foto saja, tapi ya itu tetap alasan mereka saja," ungkapnya.
Namun demikian, polisi yang kemudian melakukan pendalaman menemukan fakta bawasanya kelompok pelaku yang berjumlah 9 orang sudah mempersiapkam senjata tajam saat berkeliling menggunakan sepeda motor. "Jadi kalau bertemu kelompok lain yang dianggap mengganggu langsung dihabisi, seperti saat kejadian itu dan kita tidak akan tolerir lagi, ini terakhir kali," tegasnya.
Diakui Kapolresta, para pelaku dengan korban diketahui tidak saling mengenal. Kelompok pelaku merasa tersinggung lantaran korban mengeluarkan kata kotor saat berpapasan. "Tidak ada dendam misalnya antar sekolah atau lain sebagainya, tapi memang karena tersinggung saat berpapasan," lanjutnya.
Kelompok pelaku sendiri diketahui tak berasal dari sebuah geng atau satu sekolah namun hanya teman bermain yang saling mengenal satu sama lain. "Ada yang temannya kakaknya jadi ikut main bersama, latarbelakangnya berbeda-beda," pungkasnya.
Polisi dari jajaran Reskrim Polresta Yogyakarta melakukan penangkapan pada 7 pelaku di rumahnya masing-masing tanpa perlawanan. Dua pelaku lain kini masih dalam pengejaran namun pelaku utama yakni Fai alias Suryo (16) telah berhasil diamankan bersama barang bukti celurit yang digunakan membacok korban di dada sebelah kanan. (Fxh)
