Tragedi Setelah Menghadiri Ulang Tahun

Photo Author
- Minggu, 12 Maret 2017 | 20:10 WIB

BANTUL KRJOGJA.com - Jeritan tangis menjadi-jadi begitu ambulan pembawa jenazah Ilham Bayu Fajar  memasuki halaman rumah duka di Jalan Gedongkuning  Gedongan Baru Kelurahan Banguntapan Kecamatan Banguntapan Bantul, Minggu (12/3/2017).  Duka begitu terasa menyelimuti keluarga Tedy Efriansyah dan Ny Retno Supardini. Meninggalnya Ilham akibat ditikam senjata tajam benar benar menguncang jiwanya keluarga itu.  

Tangis histeris Ny Retno sebagai seorang ibu terasa pilu. Bahkan perempuan itu terus memanggil putranya. Sementara Tedy berusaha menenangkan istri dan Fernando Suryo Pangestu yang begitu terpukul. Fernando merupakan kakak korban yang melihat langsung adiknya meregang dipangkuannya.  

Meski putranya meninggal secara mengenaskan, namun Tedy sebagai orangtua tetap berusaha tegar.  Lelaki 48 tahun itu sempat menarik nafas dalam–dalam  ketika putra ketiganya, Fairus yang masih berusia 6 tahun menanyakan keberadaan kakaknya. Tedy mengungkapkan,  peristiwa yang nenimpa putranya harus diusut tuntas. "Kami mohon aparat penegak hukum segera tangkap pelakunya, pelaku harus dihukum berat," ujarnya lirih.

Sebagai orangtua, Tedy tahu betul karakter putra keduanya itu. Termasuk pergaulannya yang sebatas dilingkungan tempat tinggalnya.  Biasanya setelah pulang sekolah berada dirumah untuk main bersama dua adiknya.  Kebetulan ketika peristiwa memilukan itu diajak kakaknya, Fernando  untuk menghadiri perayaan ulang tahun.  Malam itu sekitar pukul 21.30 baru berangkat dari rumah.  Setelah itu sekitar pukul 24.00 lebih  ada kawan anaknya datang memberi tahu jika Ilham ditusuk orang.

Tedy mengungkapkan, jika melihat  luka didada sebelah kanan itu, anaknya meninggal di lokasi kejadian. Karena setelah sampai rumah sakit anaknya sudah meninggal. Berdasarkan informasi dari dokter Ilham meninggal akibat senjata tajam yang mengenai jantungnya. "Kakaknya sampai sekarang masih terpukul, karena ketika meninggal Ilham itu berada dipangkuannya," ujarnya.  Selama ini Tedy yakin anaknya tidak ikut perkumpulan yang kerap keluar malam.

Sementara Reza Adrian, siswa SMP Piri 1 Yogyakarta, mengatakan, selama disekolah korban tergolong siswa  yang rajin. "Dulu pernah satu kelas, orangnya baik. Kalau nakal masih dalam batas kewajaran," ujarnya. (Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Warga Geger, Ditemukan Mayat di Rumah Kos di Salatiga

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:45 WIB

Polres Temanggung Curanmor Berkeliaran Memburu Target

Senin, 15 Desember 2025 | 09:33 WIB

Pemuda Sringin Dikeroyok, Polisi Masih Selidiki

Senin, 24 November 2025 | 15:26 WIB
X