Teror Klithih Lukai Siswa SD

Photo Author
- Senin, 20 Februari 2017 | 19:00 WIB

BANTUL (KRjogja.com) - Teror pembacokan yang ditengarai dilakukan kelompok klithih kembali makan korban. Kali ini sasarannya tidak tanggung-tanggung. Seorang siswa SD, M Syahrul (14) bersimbah darah setelah ditebas senjata tajam oleh orang tidak dikenal ketika melintas di Jalan Jejeran – Pleret Dusun Daton. Siswa SD Dahromo Desa Segoroyoso Pleret Bantul kini masih opname di RSUP dr Sardjito akibat luka parah di kepala. Kini kasus pembacokan itu dalam pengusutan petugas Polsek Pleret.

Kapolsek Pleret AKP Tony Priyanto SH SIK didampingi Kanit Reskrim Polsek Pleret Aiptu Sarjono, Senin (20/2/2017) mengatakan, kasus pembacokan keji yang menimpa siswa sekokah dasar terjadi, Sabtu (18/2/2017) malam di Daton Desa Pleret Bantul sekitar pukul 23.00. Malam itu korban dan rekannya Triyanto dalam perjalanan pulang setelah membeli makan di angkringan Dusun Kanggotan Desa Pleret Bantul. Ditengah perjalanan tepatnya di Daton atau sisi barat pertigaan Pleret korban dipepet orang berboncengan motor matic. Dalam hitungan detik, setelah dekat salah satu pelaku langsung menebaskan senjata tajam ke kepala siswa SD itu. Akibatnya, bocah bertubuh tinggi besar itu mengalami luka parah di kepalanya. Menyadari bocah diboncengannya berlumuran darah, Triyanto membawanya ke Rumah Sakit Rajawali Citra.  "Karena lukanya cukup serius, langsung dilarikan ke RSUP Sardjito," ujarnya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Pleret, Aiptu Sarjono menambahkan, setelah kejadian sudah tiga orang dimintai keterangan. Mereka Rs, Mh serta Jf semuanya warga Segoroyoso Pleret. Pihaknya sejuah ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu. Tetapi Sarjono meyakini kasus tersebut bukan karena unsur dendam dan upaya  pencurian. "Dari kasus ini, yang jelas tidak ada harta benda diambil pelaku, jika misalnya dipicu permusuhan rasanya tidak. Korban masih siswa SD," ujarnya. Menurutnya peristiwa penyerangan siswa SD ini bisa juga murni teror dari klithih.

Sementara Kepala Dusun Trukan Desa Segoroyoso Kecamatan Pleret Sumarwan, mengatakan, Syahrul tidak mengenal pembacoknya. Selama ini korban juga jarang bergaul hingga jauh ke luar desa. " Yakin, Syahrul tidak pernah ikut geng atau semacamnya," jelasnya.

Warganya itu tergolong bocah polos. Pergaulannya hanya dengan anak-anak sebayanya yang ada di sekitar rumahnya dan SD Dahromo. Mengenai hubungan antara Syahrul dan saksi Triyanto, Sumarwan tidak mengetahuinya pasti. Tetapi dari keluarga Sahrul tidak punya kerabat tinggal di Demangan.(Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Warga Geger, Ditemukan Mayat di Rumah Kos di Salatiga

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:45 WIB

Polres Temanggung Curanmor Berkeliaran Memburu Target

Senin, 15 Desember 2025 | 09:33 WIB

Pemuda Sringin Dikeroyok, Polisi Masih Selidiki

Senin, 24 November 2025 | 15:26 WIB
X