BANTUL (KRjogja.com) - Puluhan siswa pembawa sepeda motor  di Banguntapan Bantul terjaring razia petugas  Polsek Banguntapan Bantul, Rabu (25/01/2017). Motor tersebut kemudian dibawa ke Polsek Banguntapan untuk dilakukan pendataan. Razia siswa SMP pembawa motor  dilakukan untuk memerangi  potensi tindak kejahatan klithih yang mungkin terjadi.
Kapolsek Banguntapan Kompol Suharno SH mengatakan,  pihaknya tidak kompromi dengan siswa pembawa motor ke sekolah. “Kami tidak kompromi lagi, jika ke sekolah bawa motor pasti kami tindak. Gerakan ini  akan terus kami lakukan disemua sekolah SMP/MTs di Banguntapan,†kata Suharno.Â
Suharno menilai, ketika siswa belum cukup umur dibiarkan bebas naik motor akan timbul masalah. Kebiasaan itu juga yang jadi biang banyak siswa 'nglithih'. Meskpiun tidak semua pembawa motor tersebut juga sering nglithih. Dalam razia itu sejumlah siswa menangis agar motornya tidak dibawa petugas. Namun polisi tidak peduli, semua siswa SMP yang kedapatan membawa motor langsung disita. "Polisi melakukan ini tujuannya untuk melindungi masa depan siswa, mereka belum cukup umur untuk nak motor sendirian,†jelasnya.Â
Suharno mengatakan, setelah motor dibawa ke Polsek Banguntapan Bantul, pihaknya langsung melakukan pembinaan kepada siswa pembawa motor, termasuk orangtuanya.(Roy)