GROBOGAN (KRjogja.com) – Muhammad Abduroohim (40), warga RT 3 RW 3 Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Demak, dianiaya oleh 12 orang. Korban megalami luka parah. Pada mata kirinya mengucurkan darah karena dihantam batu oleh pelaku. Korban ditemukan tergeletak di tepi jalan inspeksi Bendung Klambu oleh seorang tukang ojek, Sein (09/01/2017). Tidak jauh dari tempat kejadian ditemukan batu terdapat bercak darah yang diduga digunakan menganiaya korban.
Saat ini korban masih dalam perawatan dokter RSD R Soedjati Purwodadi. Berdasarkan keterangan yang diperoleh KR, korban kali pertama ditemukan oleh Bejo (44), tukang ojek yang pagi itu tengah melintas di jalan Godong-Klambu. Saksi melihat ada orang tergeletak di tepi jalan dengan kondisi luka cukup parah. Saksi kemudian menghubungi temannya bernama Budiyoo (33) untuk melaporkan kejadan tersebut ke Polsek Godong.
Kapolres Grobogan AKBP Agusman Gurning didampingi Kasat Reskrim AKP Eko Adi Pramono dan Kapolsek Godong AKP Ngadiyo menjelaskan, berdasarkan pengakuan korban, pelakunya berjumlah sekitar 12 orang dengan menggunakan tujuh sepeda motor. Sebelum korban bertemu di lokasi kejadian, salah seorang pelaku berjanji akan membeli sepeda motor korban. Begitu ketemu, pelaku mengaku lupa membawa uang dan minta agar motor korban diserahkan. Korban keberatan menyerahkan motonya sebelum dibayar pelaku. Seketika itu juga korban langsung dikeroyok dan hantam dengan batu hingga jatuh tersungkur berlumuran darah. Setelah mengetahui korban tak bergerak, para pelaku langsung kabur dengan membawa motor korban.
“Korban mengaku, para pelaku tujuannya tidak sebatas menganiaya tetapi akan menghabisi nyawa korban. Mata sebelah kiri korban jadi sasaran pertama agar korban tidak bisa melihat. Hal itu dilakukan karena mata kanan korban sudah buta permanen,†terang Kapolsek Godong.
Ditambahkan, korban mengenal dua diantara 12 pelaku tersebut saat sama-sama masih mendekam di Rutan beberapa bulan lalu. “Identitas dua pelaku yang dikenal korban sudah kami ketahui.Keduanya kini masih dalam pengejaran petugas,†tambah AKP Ngadiyo. (Tas)