YOGYA (KRjogja.com)- SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (Muhi) menegaskan siswa yang menjadi korban tindak kekerasan berupa pembacokan di kawasan Jalan Imogiri Panggang Senin (12/12/2016) petang kemarin. Meskipun menyatakan bahwa acara rekreasi 20 siswa tersebut di luar kegiatan sekolah namun Muhi memastikan tidak ada unsur .Â
Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat Muhi, Fitria Wijayanti memastikan peristiwa pembacokan terhadap salah satu siswanya tidak ada unsur perkelahian antar geng melatarbelakangi insiden yang melukai 6 orang ini.Menurutnya, anak-anak didiknya memang sedang melaksanakan kegiatan luar sekolah pada saat kejadian.Â
Baca Juga : Â Polisi Buru Pelaku Penyerang Pelajar SMA Muhi
"Kami yakin dan menyatakan bahwa anak-anak didik kami adalah korban tindak kekerasan. Kami pastikan tidak ada unsur geng diantara siswa kami tersebut bahkan saat kejadian juga ada murid perempuannya, jadi tidak ada geng," ungkapnya.Â
Pihak sekolah menurut Fitria juga telah memastikan bawasanya kepergian anak-anak Muhi tersebut berada dalam izin orangtua. "Kami pastikan setelah kejadian kami kroscek orangtua mengetahui, jadi tetap peran sekolah dan orang tua berjalan," imbuhnya.Â
Kini pihak sekolah menyerahkan kasus tersebut pada kepolisian dengan didampingi Pengurus Daerah Muhammadiyah Majelis Hukum dan HAM Kota Yogyakarta. "Kami serahkan proses hukum pada pihak berwajib karena ini merupakan tindak kriminal," pungkasnya. Â (Fxh)