Oknum PNS Samsat Karanganyar Lakukan Penipuan

Photo Author
- Rabu, 16 November 2016 | 17:36 WIB

KARANGANYAR (KRjogja.com) - Oknum PNS di Kantor Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah (P3AD) Karanganyar menggunakan modus lelang tertutup kendaraan bermotor untuk menipu para korbannya. Selain modus itu, tersangka juga nekat menggadaikan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) kepunyaan pemohon mutasi di Samsat.

Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak mengatakan tersangka berinisial IY alias Hendra (45) warga Sonayan RT.02 Jetis, Baki, Sukoharjo dan ditangkap di rumahnya pada Selasa (16/11/2016) lalu . Kasus ini terkuak berkat laporan korban asal Jalan Roket No 34 Cakrawala, Malangjiwan, Colomadu bernama Dwijo Siswoyo (41) yang mengaku ditipu mentah-mentah. Selain uang pangkal Rp 15 juta yang disetorkan ke tersangka melayang, mobil Toyota Kijang LSK tahun 2002 juga gagal dimenangkan.

“Modusnya menawarkan unit ranmor roda empat dan roda dua yang akan dilelang Samsat. Agar korban percaya, mereka diperlihatkan langsung barangnya. Itu sangat mudah dilakukan tersangka yang saat itu menjabat staf di kantor Samsat Karanganyar,” jelas Ade Safri dalam gelar barang bukti di mapolres setempat, Rabu (16/11/2016).

Dwijo mulai curiga saat tersangka beralasan mobil itu belum bisa dimilikinya karena terhalang proses risalah. Korban diminta menunggu 10 hari lagi sejak uang pangkal ditransfer ke rekening tersangka pada Kamis (29/09/2016).

Setahu korban, uang itu disetorkan ke bendahara lelang di Semarang. Tiba hari yang dijanjikan, pelaku kembali berdalih butuh tambahan uang pangkal Rp 16 juta untuk mempercepat proses itu usai uang disiapkan, giliran tersangka sulit dihubungi.

“IY dilaporkan oleh dua orang lagi. Mereka merasa tertipu karena dokumen BPKB untuk balik nama kendaraan, ternyata digadaikan tersangka. IY juga melakukan modus yang sama untuk jenis sepeda motor. Korban lain melapor rugi Rp 7,5 juta,” jelasnya.

IY mengaku melakoni modus itu sejak 2015. Ia tak menampik korbannya lebih dari seorang. “Selama ini tidak lari. Tapi cari utangan untuk menutup utang lain. Utang saya banyak, sekitar Rp 500 juta,” jelasnya. (R-10)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Warga Geger, Ditemukan Mayat di Rumah Kos di Salatiga

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:45 WIB

Polres Temanggung Curanmor Berkeliaran Memburu Target

Senin, 15 Desember 2025 | 09:33 WIB

Pemuda Sringin Dikeroyok, Polisi Masih Selidiki

Senin, 24 November 2025 | 15:26 WIB
X