KLATEN (KRjogja.com) – Nasib apes dialami Sarmin (50), seorang pedagang makanan keliling yang biasa mangkal di seputaran Stasiun Klaten. Ia mendapatkan uang palsu pecahan Rp 100.000 dari pembeli yang tak dikenalnya, Jumat (21/10/2016).
“Saat saya menghitung uang hasil pendapatan dari jualan hari ini, saya curiga dengan selembar uang Rp 100.000. Warnanya agak luntur dan pecah-pecah setelah diremas,†tutur Sarmin saat berbincang-bincang dengan KRjogja.com, Jumat (21/10/2016).
Dari kecurigaan itu ia kemudian mencoba memastikan dengan bertanya ke sebuah bank. Ia pun mendapat penjelasan kalau selembar uang pecehan Rp 100.000 tersebut memang palsu.
Atas peristiwa itu, ia mengaku rugi. Sebab, hasil berdagang makanan keliling tak sebanding dengan pendapatan yang diperolehnya. Meski rugi, ia hanya bisa pasrah.
“Saya tidak hafal dengan para pembeli. Kejadian ini pernah saya alami beberapa waktu lalu, ketika itu saya mendapatkan uang palsu pecahan Rp 50.000 dari pembeli,†ujarnya.
Seperti diketahui, masyarakat kelas bawah seperti pedagang kecil keliling, pedagang kaki lima (PKL), dan usaha kecil lainnya kerap menjadi korban sasaran peredaran uang palsu.
Kapolres Klaten, AKBP Muhammad Darwis, mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap peredaran uang palsu. Pihaknya juga berharap agar masyarakat lebih proaktif melaporkan jika menemukan uang palsu. (R-9)