REMBANG (KRjogja.com) - Hasil tambak udang di pantura memang menggiurkan. Dan karena hasil panen yang menggiurkan itu pula, saat ini tambak udang yang siap panen menjadi sasaran perampokan. Rabu kemarin sebanyak empat (4 orang) tersangka dibekuk Polsek Lasem bersama Tim Buser Polres Rembang, karena diduga terlibat dalam kasus perampokan di lokasi lahan tambak desa Dasun Kecamatan Lasem, Rembang.
Perampokan terjadi tanggal 30 September lalu, dan polisi butuh waktu sekira 10 hari melakukan penyelidikan, sampai akhirnya membekuk para tersangka. Mestinya ada 7 orang tersangka, sementara baru 4 yang ditangkap. Masing – masing Sugiono alias Gentolet (42 ) dan Agus Setyawan (29 ), warga Desa Waru,Kecamatan Kota Rembang, kemudian Kusmari (37) warga Desa Binangun Kecamatan Lasem serta Ardian Musa (33 ) warga desa Soditan Kecamatan Lasem.
Awalnya mereka beraksi menggunakan cadar penutup muka, mendatangi areal tambak milik Andika Bahtiar (40), di desa Dasun,Kecamatan Lasem. Tersangka langsung melumpuhkan penjaga tambak, Subandi (45 ) dan Ahmad Daenuri (70 ). Keduanya diikat, sehingga tak bisa berkutik. Tersangka menggondol mesin pompa, 3 buah dinamo dan 2 telefon selular, dengan taksiran kerugian Rp 50 juta.
Kapolres Rembang, AKBP Sugiarto menjelaskan Kasus bisa terbongkar, berkat informasi masyarakat yang mencurigai salah satu tersangka, kemudian polisi menelusuri keterlibatannya.
“Dari hasil pemeriksaan, tersangka Sugiono, warga desa Waru paling berperan dalam kasus tersebut. Ia bertugas menyergap sekaligus mengalungi penjaga tambak dengan celurit,†kata Kapolres.
AKBP Sugiarto menambahkan pihaknya masih mengembangkan kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) itu. Mulai dari mencari barang bukti lain dan mengejar 3 tersangka pelaku yang masih buron.Kapolres juga berpesan kepada seluruh pengusaha tambak udang windu atau udang fanamae untuk memperketat keamanan saat menjelang panen karena tetap akan menjadi incaran perampok. (ags)
