BANTUL (KRjogja.com) - Penipuan dengan modus menawarkan tiket pesawat murah makan korban. Kali Ini yang jadi sasarannya ialah Yulia (21) asal Pangkal Pinang yang kos di Krapyak Wetan Sewon Bantul. Mahasiswi PTS di Yogyakarta ini harus kehilangan uang sekitar Rp 2,2 juta setelah tiket yang dipesan tour dan travel online ternyata hanya abal –abal. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polres Bantul, Selasa (11/10/2016).
Korban kepada KRjogja.com, Selasa (11/10/2016) mengungkapkan, kasus tersebut bermula ketika November 2016 ini akan digelar wisuda. Karena pihak keluarga dari Pangkal Pinang mau datang ke Yogyakarta untuk menghadiri wisuda. Korban berusaha mencarikan tiket untuk perjalanan keluarganya menuju Yogyakarta. Minggu (9/11/2016), korban ingat jika pernah mendapat pesan lewat BlackBerry Messenger yang menawarkan tiket murah.
Ketika itu juga langsung terjadi komunkasi antara korban dengan pihak penjual tiket murah online itu. Dalam percakapan lewat BlackBerry itu diketahui  penjual tiket tersebut dari dari Riyanti Tour dan Travel yang beralawat di Jalan KH Soleh Iskandar Jakarta Barat. Korban kemudian minta informasi harga tiket untuk rute penerbangan Pangkal Pinang-Yogyakarta. Dari pihak travel menjelaskan, untuk satu orang dipatok harga Rp 525.000. Sementara khusus anak-anak hanya dikenai biaya separuh yakni Rp 300.000. Â
Setelah harga disepakati korban kemudian pesan tiket untuk dewasa tiga orang dan dua anak-anak. Karena tidak ada uang, mahasiswi tersebut minta kiriman uang dari orangtuanya di Pangkal Pinang untuk membayar tiket. Selanjutnya Senin (10/10/2016) korban mentransfer ke nomor rekening yang dikirim dari perusahaan Riyanti Travel. Setelah uang ditransfer pihak pejual tiket online abal-abal itu minta email untuk proses pengiriman tiket. Namun begitu diberi tahu uang sudah ditranfer, kontak BlackBerry korban dihapus. Sementara pelaku sudah tidak bisa dihubungi.
“Karena wisuda November saya beli tiket sekarang karena murah saya sangat tertarik,†ujar Yulia. Karena harga yang ditawarkan selisih sekitar Rp 200 ribu dengan harga normal dipasaran.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo SIK SH didampingi Kanit I Reskrim Polres Bantul, Ipda Supriyadi SH mengatakan, pihaknya memang sudah menerima laporan terkait dengan penipuan itu.
“Sudah kami terima, kami harapkan masyarakat juga meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan model itu,†ujarnya. (Roy)