SLEMAN (KRjogja.com) - Penusukan yang menyebabkan kematian Adnan Hafid Pamungkas (20) di Salakan Ringroad Barat Gamping Sleman Jumat (30/9/2016) dinihari lalu semakin menemui titik terang usai polisi berhasil menangkap pelaku utama yakni WN (17) saat bersembunyi di Wates Kulonprogo. Polisi pun mengungkap motif sementara pelaku menusuk korban saat malam kejadian tersebut.
Kapolsek Gamping Kompol Heli Wijiyatno ketika ditemui wartawan Rabu (5/10/2016) mengungkapkan, terangka diketahui mengincar satu orang yakni Mr X lantaran ingin membalas dendam atas permasalahan pribadi. Menurut Kapolsek, tersangka sudah membekali diri dengan pisau lipat yang kemudian menjadi barang bukti utama penusukan berujung maut tersebut.
Baca Juga : Tegur Rombongan, Hafid Tewas Ditusuk
"Tersangka ini sudah memiliki masalah dengan satu orang yakni Mr X. Jadi dari awal memang sudah dipersiapkan ingin membalas dendam pada orang tersebut," terangnya.
Saat penangkapan, polisi tak dapat menemukan barang bukti pisau yang digunakan pelaku menusuk korban. "Kita sedang interogasi lagi dan dalami, semoga lekas ditemukan dan diproses secara hukum," lanjutnya.
Saat kejadian diakui Kapolsek, pelaku dalam keadaan mabuk seusai menenggak minuman keras. "Korban dan pelaku ini tak ada hubungannya, namun karena mabuk memang lantas terjadi pertikaian dan berujung pada penusukan," imbuhnya.
Sementara terkait pengeroyokan dua rekan tersangka yang akhirnya juga meninggal dunia, pihak kepolisian akan segera melakukan tindaklanjut dan mencari para pelaku pengeroyokan. Beberapa saksi telah diperiksa dan sudah mengarah pada beberapa orang pelaku yang ada di lokasi kejadian pada dinihari tersebut. (Fxh)
