BANTUL (KRjogja.com) - Polisi akhirnya menangkap Na (23) warga Argosari Sedayu Bantul setelah membakar rumah  hingga menyebabkan MB RIS Muryanto, ayah tirinya tewas terpanggang. Hingga kini kasus itu ditangani Unit Reskrim Polsek Sedayu Bantul.Â
Dampak dari kejadian itu baik tersangka dan ibunya mengalami luka bakar disekujur tubuh. Bahkan Ny Rt ibunya hingga kini masih dirawat di RSUP Sardjito. Sebagaimana diketahui kasus pembakaran terjadi Sabtu (06/08/2016) lalu.
Kanit Reskrim Polsek Sedayu Iptu Arujiyanta SH, Jumat (16/9) mengatakan, pasca pembakaran waktu itu memang tidak langsung menangkap tersangka. Karena  Na masih dirawat di RSUP Sardjito akibat dengan luka bakar dibagian tangan dan kaki.  Peristiwa pembakaran rumah hingga merenggut  satu korban jiwa itu dipicu ketidaksetujuan tersangka Na ibunya nikah siri. Sebelumnya ibunya memang sempat cerita kepada Na terkait rencana melangsungkan nikah siri dengan seseorang asal Semarang. Namun belum sempat mendapat persetujuan pernikahan terlanjur dilaksanakan.Â
Dengan keputusan itu membuat Na emosi. Lebih menyakitkan lagi, pernikahan siri ibunya itu tanpa sepengetahuannya. Â "Ketika pulang kerja, tersangka waktu itu melihat ibunya dan ayah tirinya sudah dirumah. Karena siangnya baru saja digelar proses nikah siri," ujar Arujiyanta. Â
Melihat orangtuanya dirumah bersama seorang lelaki, kata Iptu Arujinata Sore itu pergi ke daerah Gamping tempat saudaranya. Setelah itu kembali ke rumah untuk melihat orangtuanya. Â Namun sebelum sampai rumah membeli tiga liter bensin di daerah Plawonan Sedayu Bantul. Begitu sampai rumah bensin diguyurkan ke sejumlah perabotan rumah dibagian depan. Namun tindakan nekat itu diketahui ibu dan suami. Â Keduanya keluar dari kamar bermaksud mencegah agar tidak menyalakan korek. Namun pergulatan tersebut justru berakibat vatal, ketiganya terjatuh dilantai.
"Setelah ketiganya jatuh, tersangka Na langsung bisa bangun dan menyalakan korek dan akhirnya ketiganya justru terbakar," ujar Arujiyanta. Â (Roy)
