TEMANGGUNG (KRjogja.com) - Pencurian buah kopi marak di lereng Gunung Sindoro Kabupaten Temanggung dalam beberapa minggu terakhir. Kerugian mencapai jutaan rupiah. Petani khawatir jika tidak lekas tertangkap korban dan kerugian semakin banyak. Apalagi pemetikan yang serampangan berdampak rusaknya dahan dan penurunan produksi tahun depan.
Petani, Bunar (41) warga Dusun Tlahap Desa Tlahap Kecamatan Kledung, Jumat (29/7), mengatakan aksi pencurian buah kopi sangat nekat dan menunggu pemilik lahan lengah. Pencurian biasanya pada siang dan sore hari. Aksi pencurian dilakukan beberapa saat setelah pemilik pulang dari lahan.
Disampaikan, pagi kemarin pencuri beraksi di lahan kopi seluas setengah hektare miliknya yang berada di lereng Gunung Sindoro. Pencurian dengan memetik paksa buah kopi merah siap petik. Padahal sehari sebelumnya ditengok dan direncanakan dipetik esok hari. " Kami kecewa, saat akan memetik kopi merah sudah ludes," katanya.
Buah yang dipetik pencurian itu terangnya setidaknya ada dua kuintal. Jika harga kopi merah Rp 6.500 per kilogram, maka kerugian mencapai Rp 1,3 juta. Tetapi, yang dikhawatirkan adalah pemetikan yang serampangan membuat dahan rusak. Rusaknya dahan ini berdampak tidak ada bunga kopi yang tentu tidak ada buah kopi pada musim mendatang. (Osy)