KRjogja.com - BANTUL - Kawanan penipu beraksi di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Korbannya seorang nenek , Parinem (60) warga Triharjo Pandak Bantul yang sedang mengantarkan temannya antri berobat di Poliklinik Mata RSUD Panembahan Senopati Bantul, Senin (24/6).
Kejadian tersebut berawal ketika korban sedang antri mengantarkan temannya berobat di Poliklinik Mata RSUD Panembahan Senopati.
Tiba- tiba korban didatangi pelaku dan korban diajak ngobrol. Pada saat mengobrol salah satu pelaku mengaku sebagai Camat Bantul. Karena korban sudah Lansia saat itu korban diiming-imingi akan mendapatkan bantuan berupa beras 10 kg, kompor gas 2 tungku dan uang Rp 1 Juta.
Kemudian korban diajak keluar dengan cara korban dituntun dan digandeng menuju pintu keluar rumah sakit. Sesampainya di pintu keluar sudah ada mobil warna hitam yang menunggu, kemudian korban disuruh masuk mobil dan di dalam mobil sudah ada teman pelaku.
Saat di dalam mobil korban diberi uang satu juta rupiah dan amplop. Kemudian uang dimasukkan ke dalam amplop dan langsung disimpan dalam tas.
Selanjutnya korban diajak jalan menuju ke arah timur. Sampai di lampu bangjo Jln Lingkar Bantul Timur belok ke utara dan korban diturunkan di utara rumah kerajinan drum band dengan alasan pelaku akan mengambil bantuan yang akan diberikan. Korban disuruh menunggu.
Pada saat korban akan turun, pintu mobil tidak bisa dibuka. Kemudian salah satu pelaku membantu membuka tetapi gelang dan cincin emas korban harus dilepas dan disuruh membungkus dengan tisu.
Tetapi setelah kurang lebih setengah jam pelaku tidak datang. Kemudian korban jalan kaki menuju ke toko baju Metro dan didiantarkan ke RSUD Panembahan Senopati.
Sampai di rumah sakit tisu dan amplop dibuka ternyata kosong tidak ada gelang dan cincinnya maupun uang yang satu juta rupiah. Selanjutnya korban melaporkan ke Polsek Bantul. Korban mengalami kerugian gelang emas 11 gram dan cincin emas 3 gram. ( Jdm )
Kejadian tersebut berawal ketika korban sedang antri mengantarkan temannya berobat di Poliklinik Mata RSUD Panembahan Senopati.
Tiba- tiba korban didatangi pelaku dan korban diajak ngobrol. Pada saat mengobrol salah satu pelaku mengaku sebagai Camat Bantul. Karena korban sudah Lansia saat itu korban diiming-imingi akan mendapatkan bantuan berupa beras 10 kg, kompor gas 2 tungku dan uang Rp 1 Juta.
Kemudian korban diajak keluar dengan cara korban dituntun dan digandeng menuju pintu keluar rumah sakit. Sesampainya di pintu keluar sudah ada mobil warna hitam yang menunggu, kemudian korban disuruh masuk mobil dan di dalam mobil sudah ada teman pelaku.
Saat di dalam mobil korban diberi uang satu juta rupiah dan amplop. Kemudian uang dimasukkan ke dalam amplop dan langsung disimpan dalam tas.
Selanjutnya korban diajak jalan menuju ke arah timur. Sampai di lampu bangjo Jln Lingkar Bantul Timur belok ke utara dan korban diturunkan di utara rumah kerajinan drum band dengan alasan pelaku akan mengambil bantuan yang akan diberikan. Korban disuruh menunggu.
Pada saat korban akan turun, pintu mobil tidak bisa dibuka. Kemudian salah satu pelaku membantu membuka tetapi gelang dan cincin emas korban harus dilepas dan disuruh membungkus dengan tisu.
Tetapi setelah kurang lebih setengah jam pelaku tidak datang. Kemudian korban jalan kaki menuju ke toko baju Metro dan didiantarkan ke RSUD Panembahan Senopati.
Sampai di rumah sakit tisu dan amplop dibuka ternyata kosong tidak ada gelang dan cincinnya maupun uang yang satu juta rupiah. Selanjutnya korban melaporkan ke Polsek Bantul. Korban mengalami kerugian gelang emas 11 gram dan cincin emas 3 gram. ( Jdm )
