KRJogja.com - YOGYA - Sempat bersembunyi di Bali setelah terlibat perkara pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya seorang juru parkir (jukir), akhirnya salah satu pelaku pengeroyokan menyerahkan diri ke Polresta Yogyakarta.
Pelaku LZ (22) warga Umbulharjo Yogyakarta menyerahkan diri Kamis (29/08/2024) didampingi pengacara Teguh Akbar Ali SH dan Areta Aurora SH. Penyerahan diri diterima oleh Kanit Jatanras Polresta Yogyakarta AKP Supriyadi SH.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio SH MM, didampingi AKP Supriyadi SH, Jumat (30/8) menjelaskan total pelaku pengeroyokan terhadap Fendi AN (30) jukir di salah satu tempat futsal di Jalan Kusumanegara Yogyakarta, berjumlah 15 orang. Pihaknya sudah mengamankan 11 pelaku (termasuk LZ).
Kini masih ada 4 pelaku yang berstatus buron. Probo Satrio menegaskan pohaknya yakin dalam waktu dekat bisa meringkus keempat pelaku yang berstaus buron tersebut.
Pengeroyokan terjadi pada Jumat (16/08/2024) di parkiran tempat korban bekerja. "Kepada para pelaku yang melarikan diri diharap segera menyerahkan diri agar penanganan hukum terhadap perkara tersebut bisa secepatnya selesai," imbau Probo Satrio.
Terkait pelaku LZ, Probo Satrio menjelaskan yang bersangkutan langsung melarikan diri Ke Bali begitu mengetahuo korban meninggal dunia. LZ mengaku awalnya oleh pelaku lain hanya disuruh membersihkan kamar kecil yang digunakann untuk 'menyekap' korban. Kamar kecil tersebut kotor lantaran korban muntah-muntah.
Selain itu LZ mengaku turut menendang korban dua kali. Tak hanya itu, ketika korban diketahui dalam kondisi kritis, LZ diminta oleh rekan-rekannya untuk mengambil mobil guna membawa korban ke RS Bethesda Yogyakarta.
"Korban dibawa ke RS Bethesda dengan alasan menjadi korban kecelakaan lalu lintas," jelas Probo Satrio.
Guna kepentingan penelidikan dan penyidikan perkara tersebut, mobil yang digunakan untuk mengangkut korban ke rumah sakit saat ini turut 'diamankan'.
Ditegaskan, perkara tersebut ditangani secara proporsional dan dipastikan semua pelaku akan dihadapkan ke persidangan. Karena itu, sekali lagi Probo Satrio mengimbau kepada 4 pelaku yang saat ini masih bersembunyi di beberapa tempat, segera menyerahkan diri.
"Lebih baik menyerahkan diri daripada petugas melakukan upaya paksa penangkapan," kata Probo Satrio. (Hrd)