KRJogja.com - BANTUL - Seorang pria berinisial DYT (41) warga Suko Jatiharjo Purwodadi yang kos di Godean Sleman terpaksa di tangkap warga, karena blusukan masuk kampung di Tlogo Geblagan Tamantirto Kasihan dengan membawa linggis, obeng, senter dan kunci busi pada tengah malam , Kamis (23/1) pukul 23.30.
Malam itu DYT memakai kaos training warna biru berjalan kaki sendirian memasuki kampung Tlogo. Tetapi ketika memasuki lorong ia sudah dicurigai dan diawasi oleh warga setempat, terutama oleh petugas Kamling .
Baca Juga: Berikan Pengalaman Bertanding Alet Usia Dini, Digelar Kejuaraan Catur Kuda Kencana Cup se DIY
Dengan jalan pelan sambil nengok kanan, nengok kiri DYT mengira dirinya tidak tidak diawasi warga. Sampai di depan masjid Al Muqorib DYT berhenti , tetapi gerak- geriknya terus dipantau warga.
Karena semakin mencurigakan, DKT langsung disergap warga. Kemudian DYT digeledah, ternyata ia membawa linggis, obeng,lampu senter dan kunci busi yang selipkan dibalik bajunya.
Ketika diminta keterangannya, DYT mengaku warga Jatiharjo Purwodadi Jateng yang kos di wilayah Godean. Ia blusukan di kampung hanya bermaksud untuk jalan-jalan. Sedangkan linggis dan obeng yang dibawanya hanya untuk jaga- jaga, kalau mungkin menghadapi bahaya linggis dan obeng bisa untuk pengamanan diri. Selanjutnya DYT diserahkan ke Polsek Kasihan.
Baca Juga: Alissa Wahid Sesalkan Terbitnya Pergub Soal Poligami
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Padma Widnyana mengatakan, keberadaan DYT blusukan masuk kampung tersebut masih didalami.
"Walaupun belum ada korban, tetapi kejadian tersebut masih didalami. Karena tidak menutup kemungkinan alat- alat yg dibawa DYT itu bisa saja digunakan untuk alat bantu melakukan tindak kejahatan, pencurian atau lainny," pungkasnya. (Jdm)
