Krjogja.com - SUKOHARJO - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Sukoharjo kembali mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika. Dua pemuda berinisial FH alias Gepeng (29) warga Mojolaban, Sukoharjo, dan YF alias Yazid (17) warga Jaten, Karanganyar, diamankan petugas saat sedang mengonsumsi narkotika jenis sabu di sebuah kamar kos wilayah Desa Sapen, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Kasat Resnarkoba Polres Sukoharjo, AKP Ari Widodo, Selasa (26/8) dalam keterangannya mengatakan, penangkapan dilakukan petugas kepada pelaku pada Jumat (22/8) malam. Pengungkapan ini berawal dari informasi masyarakat mengenai adanya aktivitas penyalahgunaan narkoba di lokasi tersebut.
Baca Juga: KPH Wironegoro Ketua HNSI DIY, Pantai Sadeng Bakal Jadi Desa Nelayan
“Dari laporan itu, Unit 2 Satresnarkoba segera melakukan penyelidikan dan mendatangi lokasi. Sekitar pukul 20.30 WIB, petugas mendapati dua orang sedang menggunakan sabu di dalam kamar kos. Keduanya langsung diamankan beserta barang bukti,” ungkap AKP Ari Widodo.
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan satu plastik klip kecil berisi sabu dengan berat kotor sekitar 0,10 gram, satu alat hisap atau bong yang terbuat dari botol air mineral, serta satu pipet kaca yang masih terdapat sisa pembakaran sabu.
Hasil interogasi awal, kedua tersangka mengaku mendapatkan sabu tersebut dengan cara membeli patungan dari seorang pengedar berinisial ARP alias Bondet yang saat ini masih dalam pengejaran (DPO).
Baca Juga: Syifa Juara I Olimpiade Bahasa Arab, MTsN 9 Bantul Kembali Wakili DIY di Tingkat Nasional
“Kedua tersangka berikut barang bukti sudah kami amankan di Mapolres Sukoharjo untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Keduanya akan diproses sesuai dengan Pasal 112 ayat (1) dan/atau Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” tegas Kasat Resnarkoba.
AKP Ari Widodo juga menambahkan bahwa Polres Sukoharjo berkomitmen untuk terus menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan narkoba, baik pengedar maupun pengguna. “Kami mengajak masyarakat untuk tidak segan melaporkan setiap dugaan peredaran narkoba di lingkungannya, demi menjaga generasi muda dari bahaya narkoba,” lanjutnya. (Mam)