KRjogja.com - BANTUL - Seorang warga kampung Mujamuju Umbulharjo Yogyakarta, Rangga Aji Kusuma (31) melapor ke Polres Bantul karena menjadi korban tindak pemerasan dengan kekerasan di Ngoto, Bangunharjo, Sewon, Bantul. Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya dan kehilangan sepeda motornya Honda Revo AB 5766 JG senilai Rp 8 juta.
Siang itu korban dijemput oleh temannya Rifqi dan Fery untuk klarifikasi terkait kejadian beberapa hari sebelumnya, yakni korban mengetuk pintu rumah penjual minuman beralkhohol saat tengah malam. Sesampai di Ngoto korban bertemu dengan penjual minuman beralkhohol dan menyelesaikan permasalahannya dengan baik.
Baca Juga: Mengintip Kesiapan SSA Jelang PSIM Jamu Borneo FC
Kemudian seorang bernama Andi membawa sepeda motor Honda Revo milik korban meninggal lokasi pertemuan tersebut. Selang sekitar 10 menit Andi kembali ke lokasi bersama 2 orang berinisial H dan yang seorang tidak dikenal.
Ternyata H sudah kenal dan sudah pernah pernah punya masalah dengan korban. Ketika ketemu di lokasi tersebut H mengajak berkelahi dengan korban, tetapi korban tidak menggapai tantangan tersebut. Kemudian orang yang belum dikenal menendang dan memukuli korban dan meminta uang sebesar Rp 5 juta. Tetapi karena korban tidak punya maka sepedanya diminta paksa dan dibawa kabur.
Baca Juga: KPK: Ini Pihak yang Paling Dominasi Kasus Korupsi
Sementara hari sebelumnya, Posko KKN UII Unit Dusun Piring I Murtigading Sanden Bantul disatroni pencuri. Pencuri sempat membawa kabur laptop seharga Rp 9 juta milik Ananta Fairuz Rahadian, mahasiswa warga Gunungsimping Cilacap yang sedang KKN di dusun tersebut.
Waktu itu laptop tersebut sehabis dipakai untuk kegiatan ditinggal melakukan aktifitas di luar Posko KKN, tetapi pintunya tidak bisa dikunci dari luar. Ketika pulang dan akan menggunakan ternyata laptop sudah raib dari tempat semula.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu Rita Hidayanto mengatakan, kedua kasus tindak kejahatan tersebut kini masih dalam penanganan Polisi. (Jdm)