kriminal

Hingga Kini Warga yang Disekap Masih Trauma

Senin, 16 Juli 2018 | 10:30 WIB

SLEMAN, KRJOGJA.com - Garis polisi masih dipasang di area truk AB 8014 BK pasca dilumpuhkannya tiga terduga teroris di Jalan Kaliurang Km 10, Sardonoharjo Ngaglik Sleman oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Sabtu (14/7/2018) petang. Truk tersebut sempat dibajak salah satu terduga teroris. Selain itu, rumah warga yang sempat dimasuki terduga teroris juga masih berantakan.  

Baca Juga: Baku Tembak di Jalan Kaliurang, Densus Tembak Mati Terduga Teroris

Salah satu warga, Sulis Khusnul Qotimah (35) berhasil melarikan diri dari sekapan terduga teroris. Meski dikalungi clurit Sulis berhasil lolos dan selamat. Saat ini Sulis masih enggan bertemu awak media yang bertandang ke rumah orangtuanya di Gondangan Sardonoharjo, Minggu (15/7/2018).

Adik ipar Sulis, Biworo mengatakan, saat kejadian Sulis berada di rumah bersama suaminya Gito Amboro. Ketika truk masuk ke pekarangan rumah dan menabrak garasi, Gito Amboro langsung keluar karena mengira ada kecelakaan. Namun saat melihat sopir truk yang juga terduga teroris membawa senjata tajam, Amboro melarikan diri. Sedangkan Sulis yang masih berada di rumah langsung disekap terduga teroris dan diancam menggunakan clurit. "Kakak saya sempat dikalungi clurit. Tapi saat lengah, dia berhasil melarikan diri. Saat ini kakak saya masih trauma," jelas Biworo.

Setelah Sulis berhasil kabur, diduga terduga teroris sempat bertahan di dalam rumah. Petugas Densus 88 mencoba melumpuhkan terduga teroris tersebut dengan mengeluarkan tembakan. Selain kaca rumah, kaca belakang mobil Karimun KT 1776 DF juga pecah terkena peluru. Saat melarikan diri, Sulis terjatuh hingga mengalami luka di kaki dan tangan. Menurut Biworo, setelah berhasil keluar, Sulis langsung diamankan di tempat futsal tak jauh dari rumahnya. Baru kemudian dibawa ke rumah orangtuanya di Dusun Gondangan.

Selain Sulis, dua penghuni kos Emalinda Putri dan Esti menjadi warga terakhir yang dievakuasi sebelum akhirnya terduga teroris dilumpuhkan. Putri mengaku berada di dalam kamar saat ada bunyi gaduh di luar. Ketika keluar, dia melihat truk menabrak garasi dengan mesin masih menyala. Putri sempat melihat terduga teroris yang mengenakan jaket dan celana hitam. "Saya sempat mau memotret tapi dilarang sama seorang pria. Setelah itu saya masuk karena takut. Kemudian terdengar suara tembakan, banyak sekali," kata Putri.

Baca Juga: Terduga Teroris Sempat Membajak Truk dan Menyandera Warga

Putri dan Esti baru diselamatkan ketika ada anggota polisi yang bicara dengan keras, "jika masih ada warga, tolong teriak," teriak petugas. Putri dan Esti pun berteriak dan pintu kos mereka langsung didobrak yang kemudian membawa mereka keluar dari area tersebut. "Kami di dalam kamar kurang lebih satu jam. Suara tembakannya keras sekali, pintu kamar mandi kami juga terkena tembakan," tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Warga Geger, Ditemukan Mayat di Rumah Kos di Salatiga

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:45 WIB

Polres Temanggung Curanmor Berkeliaran Memburu Target

Senin, 15 Desember 2025 | 09:33 WIB

Pemuda Sringin Dikeroyok, Polisi Masih Selidiki

Senin, 24 November 2025 | 15:26 WIB