YOGYA, KRJOGJA.com - Seneng Witomiharjo (77) warga Terban Gondokusuman Yogyakarta ditemukan tewas dengan cara gantung diri di samping rumahnya, Sabtu (05/05/2018) dini hari. Kakek ini mengakhiri hidup dengan mengikat lehernya menggunakan sarung yang dikaitkan ke rangka atap. Diduga depresi karena sakit yang tak kunjung sembuh menjadi alasan Seneng memilih menyudahi hidupnya.
Kapolsekta Gondokusuman, Kompol Solichul Ansor mengungkapkan tewasnya Seneng pertama kali diketahui oleh tetanggalnya bernama Agus Purnomo. Dini hari tadi ia ke kamar mandi dan saat keluar terkejut melihat benda tergantung di rumah Seneng.
Cahaya yang remang-remang membuat pandangannya tak begitu jelas sehingga ia harus mendekat. Setalah didekati ternyata benda itu merupakan dalah tubuh tetangganya yang sudah tewas tergantung.
Agus Purnomo segera melaporkan apa yang dilihatnya itu kepada Ketua RT setempat. Bersama warga ia kembali ke lokasi kejadian, namun di sana sudah ada istri dan anak Seneng yang telah menurunkan jasad pria tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan luar tak ada petunjuk tanda-tanda kekerasan dari tubuh yang bersangkutan. Dapat dipastikan yang bersangkutan meninggal dunia karena bunuh diri,†ungkap Solichul Ansor.
Dikatakan Kapolsekta Gondokusuman, keluarga menduga Seneng nekat gantung diri karena sakit yang dideritanya tak sembuh-sembuh. Sudah selama hampir tiga minggu ini Seneng sakit hingga tak bisa jalan, walau sudah menjalani perawatan dan pengobat tapi tetap saja ia belum bisa pulih.
"Keluarga sudah sudah menerima kejadian ini. Setelah melakukan visum luar, jenazah selanjutnya kami serahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan,†jelasnya. (Van)