YOGYA, KRJOGJA.com - Minuman keras (miras) yang diduga jenis oplosan merenggut nyawa seorang warga Pringgokusuman, Gedongtengen, Yogyakarta. Pesta miras yang digelar Agus Supardiyono (55) dan Edy Ruyatman (60) di rumahnya, Senin (24/12/2017) dini hari tadi harus berakhir tragis. Agus harus meregang nyawa dan menghembuskan nafas terakhirnya siang tadi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta setelah sebelumnya kejang-kejang dan tak sadarkan diri, sementara Edy yang sempat kritis nyawanya berhasil tertolong dan harus menjalani perawatan intensif.
Dini hari tadi Agus membawa miras dan mengajak Edy untuk minum bersama di rumahnya. Kedua tetangga ini tak lama kemudian mabuk dan sekitar satu setengah jam kemudian kejang-kejang lalu pingsan.
Oleh pihak keluarga kedua pria lebih dari paruh baya ini segera dilarikan ke RS Muhammadiyah Yogyakarta. Sempat menjalani perawatan hampir lebih dari tujuh jam nyawa Agus tak tertolong dan akhirnya sekitar pukul 12.45 WIB dinyatakan meninggal dunia.
Edy bernasib lebih beruntung, walau sempat melalui masa kritis namun nyawanya dapat terselamatkan. Kini Edy harus melakukan cuci darah dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit yang sama.
Kapolsekta Gedongtengen, Kompol Partono saat dikonformasi belum bisa memastikan miras maut yang merenggut nyawa korban. Namun jika dilihat dari reaksinya yang begitu cepat dan merenggut nyawa peminumnya, Partono menduga miras tersebut merupakan jenis oplosan.
"Barang bukti (miras) belum ditemukan. Keterangan dari korban selamat, minuman tersebut yang membawa adalah almarhum. Sudah kami datangi rumah Edy maupun Agus namun tidak ditemukan miras yang dimaksud," jelasnya.
Petugas masih terus menyelidiki kasus miras yang merenggut nyawa korban tewas tersebut. Polisi berusaha mengungkap penjual minuman maut itu agar tak meminta korban lebih banyak lagi. (Van)