KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Dua penyedia kamar esek-esuk di wilayah Jumantono dan Mojogedang dikukut aparat Satpol PP dalam operasi pemberantasan penyakit masyarakat (pekat), Kamis (25/05/2017). Aparat juga menyeret paksa delapan perempuan jalang dan belasan pasang muda mudi sedang bermesraan di kamar indekos.
Sekretaris Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karanganyar, Kurniadi Maulato mengatakan operasi tersebut berlangsung dua hari, Rabu-Kamis (24-25/05/2017). Di hari pertama, Satpol PP Karanganyar mendukung tim gabungan dengan sasaran Magetan, Jawa Timur.
“Tim gabungan ini menyisir perbatasan Tawangmangu-Magetan. Tim beranggota Satpol PP Karanganyar, Satpol PP Magetan dan Satpol PP Provinsi Jawa Timur. Hasilnya, seorang perempuan nakal diangkut dari Maron, Karangrejo, Magetan dan tiga lagi dari Madusari, Maospati, Magetan,†katanya.
Dalam razia yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB ini, aparat mengangkut para perempuan itu ke markas Satpol PP Magetan. Operasi masih dilanjutkan di wilayah Karanganyar oleh 15 aparat Satpol PP setempat pada pukul 14.00 WIB.
Di Plampang Jumantono, dua perempuan penjaja seks komersil (PSK) dikukut berikut seorang mucikari yang memiliki kamar esek-esek. Hasil serupa didapati aparat di Munggur, Mojogedang dengan menangkap dua perempuan penjaja cinta dan seorang pemilik warung yang diduga mucikarinya.
Operasi tim Satpol PP tak berhenti di situ, karena berlanjut ke wilayah lain dengan sasaran praktik asusila di rumah indekos. Mulai pukul 20.00 WIB, 15 anggota di shift dua diterjunkan ke Kebak, Kebakkramat dan Bulu, Jaten.
“Di Desa Kebak diamankan tiga pasang bukan muhrim di kos-kosan. Lalu pada Kamis pukul 03.00 WIB, kembali diamankan 10 pasang sedang gituan di kamar kos wilayah Dusun Bulu, Jaten,†jelasnya.
Seluruh pelaku tindak asusila itu digelandang ke markas Satpol PP. Mereka didata kemudian diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulang perbuatannya.