YOGYA, KRJOGJA.com - Suasana sedih dan haru terasa di Makam Ngrau Suryodiningratan Yogyakarta saat peti jenazah almarhumah Chatarina Wiedyawati dikebumikan, Kamis (18/05/2017). Keluarga Chatarina Wiedyawati masih belum percaya jika perempuan yang akrab disapa Wiwit tersebut pergi begitu cepat. Padahal para kerabat tengah mempersiapkan hari bahagia pernikahan Wiwit yang rencananya akan digelar pada 5 September mendatang.
Wiwit sebenarnya berencana pulang dari Palembang ke Yogyakarta bersama calon suaminya, Azz Martinus Asworo untuk keperluan foto prewedding. Beberapa lokasi telah dipersiapkan untuk sesi pemotretan tersebut, diantaranya di Tebing Breksi, Taman Sari dan kawasan pantai di Gunungkidul.
Namun beberapa hari ditunggu, Wiwit dan Martinus tak kunjung tiba di Yogyakarta. Justru keluarga dikejutkan dengan kabar ditemukannya mayat seorang perempuan di kawasan Sukarami, Kenten, Palembang yang tak lain adalah Wiwit.
Kepergian Wiwit menjadi pukulan tersendiri bagi keluarga. Keluarga menduga Martinus sebagai orang paling bertanggungjawab tewasnya korban, karena dialah yang terakhir bersama Wiwit sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa.
Untuk mengenang kepergian Wiwit, keluarga menyertakan gaun warna merah di atas peti korban yang sedianya akan dikenakan saat prewedding. Tak hanya itu, balon bertuliskan ‘I Lova You’ sebagai pelengkap sesi pemotretan juga menemani Wiwit di liang lahat.
"Memang beliau (Wiwit) begitu mencintai calon suaminya itu. Sudah sangat bahagia merencanakan pernikahan 5 September nanti tapi ternyata Tuhan lebih sayang dan meminta terlebih dahulu," ungkap kerabat korban, Alvian Nur Budi Prasetyo.
Pakaian yang disertakan itu menurut Alvian juga telah disiapkan almarhumah dan dikirim sendiri dari Palembang. "Saya ingin memenuhi permintaan terakhirnya, akhirnya saya sertakan agar bisa dikenakan saat menghadap Tuhan, dia sudah tenang dan bahagia di sana," katanya. (Fxh)