BANTUL,KRJOGJA.com - Meski pengembangan kasus pencurian dan pemberatan (Curat) yang baru diusut Polsek Banguntapan Bantul seolah menemui jalan buntu. Namun Buser Polsek Banguntapan belum menyerah, segala upaya dilakukan agar dua tersangka yang dibekuk buka mulut. Â
Segaiamana diketahui awal bulan ini petugas gabungan Buser Polsek Banguntapan Polda Metro Jaya, Jatanras Polda DIY dan Polres Magelang membekuk dua tersangka yakni yakni Hr (46) asal Magelang dan Fn (37) asal Palembang.
“Terus terang saja kasus tersebut masih dikembangkan, tetapi setiap kali ditanya lokasi mana saja yang dibobol tersangka selalu bilang lupa,†ujar Kapolsek Banguntapan Kompol Suharno SH didampingi Kanit Reskrim Polsek Banguntapan Iptu Deby Tri Andrestian SH, Senin (17/4/2017).
Suharno mengungkapkan, setelah penangkapan di sebuah hotel di Magelang itu pengembangan intensif dilakukan. Sejumlah lokasi yang sebelumnya dibobol penjahat langsung ditunjukkan kepada tersangka. Namun baik Hr dan Fn selalu mengelak dan mengaku tidak pernah datang lokasi itu. Sementara dalam pemeriksaan penyidik, keduanya mengaku sudah membobol rumah tanpa penghuni lebih dari tiga kali.
“Jika tersangka itu selalu bilang lupa dan tidak tahu itu wajar, karena sasarannya memang diacak, asal jalan jika ada kesempatan langsung dibobol,†jelasnya.
Meski begitu Suharno belum mau menyerah dengan kondisi sulit yang dihadapi dilapangan itu. Penyidik dan Buser dilapangan tetap optimis kasus tersebut akan mengembang dilokasi lainnya. Sebelum polisi menggrebek lokasi persembunyian komplotan lintas provinsi itu, jaringan itu membobol rumah milik Marlintu Nugraheni (35) dan Linah Khairiyah di Wirokerten Banguntapan Bantul. Dari pengrebekan itu polisi meringkus 6 orang, empat diantaranya dibawa ke Polda Metro Jaya. (Roy)